Honda

Molor dari Target, Proyek Bandara Senilai Rp343 Miliar di Bengkulu Bagaimana Kelanjutannya?

Molor dari Target, Proyek Bandara Senilai Rp343 Miliar di Bengkulu Bagaimana Kelanjutannya?

Ilustrasi bandara di Bangkulu senilai Rp343 miliar yang molor dari target-pexels-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Masyarakat Bengkulu sedang menantikan kelanjutan proyek pembangunan bandara.

Proyek bandara di Bengkulu ini molor jauh dari target awal pada tahun 2020 lalu.

Bahkan hingga sekarang ini, proyek tersebut belum ada kejelasannya, sehingga belum bisa diresmikan pada tahun ini.

Proyek bandara tersebut sebenarnya cukup fundamental untuk mendukung mobilitas masyarakat Bengkulu.

BACA JUGA:Jajanan Pasar Legendaris! Resep Ketan Serundeng, Pedas, Manis dan Gurih

BACA JUGA:Striker Sriwijaya FC Yevhen Bokhashvili Dilarang Tampil 2 Kali Pertandingan, Denda Rp5 juta

Proyek bandara di Bengkulu ini cukup luas lantaran berdiri di atas lahan seluas 680 ribu m2.

Seperti dikutip dari laman bengkuluprov.go.id, lahan tersebut cukup untuk membangun sebuah terminal.

Terminal yang diharapkan bisa berstandar internasional itu nantinya akan mempunyai luas 21.000 m2.

Tapi usut punya usut, sebenarnya proyek senilai Rp343 miliar tersebut sudah mencapai progres 40 persen di tahun 2020.

BACA JUGA:Inilah 4 Ciri-ciri Batu Akik Bertuah, Letakkan Dibawah Bantal dan Muncul Kedalam Mimpi

BACA JUGA:Nomor 6 Mandi Bunga, Inilah 7 Nama Desa Unik di Blitar Jawa Timur, Desa Kamu Termasuk?

Namun sayangnya, lantaran kekurangan infrastruktur membuat Angkasa Pura II selaku pengelola melakukan penjadwalan ulang.

Hal ini berakibat pada proyek tersebut molor karena pada tahun 2021, fokus utamanya bukanlah kontruksi.

Di tahun 2021, fokus utama pembangunan bandara tersebut adalah tahap desain, survei dan studi kelayakan.

Sebagai informasi, ternyata proyek bandara yang menggunakan lahan seluas 680 ribu m2 tersebut adalah pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno.

BACA JUGA:Asal Usul Dimsum, Kudapan Favorit Anak Muda, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-7

BACA JUGA:Jalan Sehat BMPD Sumsel 2023 Ikut Kampanyekan Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Melalui QRIS

Bandara Fatmawati Soekarno dikembangkan dengan membangun terminal Tipe A.

Hal ini disebabkan over capacity di terminal lama yang hanya berkapasitas 500 ribu penumpang per tahun.

Pada tahun 2018, terminal tersebut sudah menampung hingga 1 juta penumpang per tahun.

Tentunya hal ini menjadi masalah lantaran pergerakan penumpang menjadi terhambat dan berakibat pada ketepatan jadwal penerbangan.

BACA JUGA:6 Tips Mengatasi Gatal Karena Uban, Salah Satunya Gunakan Perawatan Rambut dengan Minyak Zaitun

BACA JUGA:Jangan Berlebihan! Inilah Takaran Skincare yang Pas untuk Hasil Lebih Maksimal

Bandara Fatmawati Sokarno sendiri berlokasi di Jalan Raya Padang Kemiling, Slebar Bengkulu.

Nama bandara ini terinspirasi dari ibu negara pertama RI yang lahir di Bengkulu pada 5 Februari 1923.

Awalnya, aset yang dikelola Angkasa Pura II sejak 2019 itu bernana Bandar Udara Padang Kemiling.

Bandara ini sebenarnya telah ada sejak zaman penjajahan Jepang di tanah air.

BACA JUGA:16 Tips Diet Sehat, Turunkan Berat Badan dalam 30 Hari, Dicoba Yuk!

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Undangan Pencairan Bansos Rp5 Juta Sudah Diterima KPM, Siapa Saja yang Dapat?

Jepang membangunnya pada 1943 hinga 1944 untuk kepentingan Perang Dunia II.

bandara Fatmawati Soekarno saat ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.239 meter dengan lebar 150 meter.

Landasan pacu itu memungkinkan pesawat besar untuk mendarat seperti Boeing 737 dan Airbus A320.

Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana menambah panjang landasan pacunya menjadi 2.800 meter agar pesawat yang lebih besar bisa mendarat.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Undangan Pencairan Bansos Rp5 Juta Sudah Diterima KPM, Siapa Saja yang Dapat?

BACA JUGA:Anak Muda Banget, Yamaha Mio M3 2023 Tampil Lebih Trendy, Harganya Cuma Rp17 Jutaan

Bukan itu saja, Bandara Fatmawati Soekarno ini juga sedang diusulkan untuk naik kelas agar bisa melayani penerbangan Internasional.

Demikian informasi mengenai proyek bandara di Bengkulu yang menelan dana pembangunan hingga Rp343 miliar. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: