Honda

Gaet Kontraktor asal Korea, Proyek Bendungan Multifungsi di Lebak Banten Habiskan Dana APBN Rp1,3 Triliun

Gaet Kontraktor asal Korea, Proyek Bendungan Multifungsi di Lebak Banten Habiskan Dana APBN Rp1,3 Triliun

Ilustrasi proyek bendungan multifungsi di Lebak Banten yang dikerjakan kontraktor asal Korea-pexels-

PALPRES.COM - Pemerintah terus kebut pengerjaan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) di sejumlah daerah.

Termasuk Bendungan Karian yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Pembangunan bendungan ini kabarnya akan melibatkan beberapa kontraktor dan perusahaan ternama, termasuk dari luar negeri.

Proyek yang masuk tahun anggaran 2015 tersebut fisiknya akan digarap oleh perusahaan asal Korea PT Daelim Industrial Co Ltd dan perusahaan nasional lainnya seperti PT WIjaya Karya dan PT Waskita Karya Persero.

BACA JUGA:Jadi 'Ladang' Rebutan Investor, Kawasan Industri Terpadu di Banten Mampu Serap Ribuan Tenaga Kerja

BACA JUGA:Catat! BLT El Nino Rp400 Ribu Cair Merata di Tanggal Ini

Bendungan ini nantinya diharapkan bisa mengurangi banjir, konservasi air, penyediaan air baru, irigasi, penghasil listrik hingga bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang bakal banyak dijunjungi wisatawan.

Berdasarkan hasil tinjauan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, bendungan ini sudah bisa dialiri awal impounding.

Hingga saat ini pengerjaan proyek bendungan ini juga terus dilakukan penyempurnaan agar tidak rembes dan kekuatan struktur bisa terjaga.

Khususnya pada detail riprap yang tersusun dari batu-batu bulat, serta perapian sisa-sisa material proyek dan penghijauan lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Palembang Beserta Niatnya, Hari Ini Ahad 17 Desember 2023

BACA JUGA:10 Tempat Makan Bakso Paling Enak di Palembang, Aromanya Menggoda Rasa Kuahnya Gurih Menggugah Selera

Kapasitas tampung dari bendungan ini juga cukup besar dan luas, sehingga bisa mengaliri kota-kota besar di Provinsi Jakarta dan Banten.

Yaitu sebesar 314,7 juta m3 dan luasa genangan maksimum mencapai 1,740 hektar dan bisa dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplai ke daerah irigasi Ciujung dengan luas 22.000 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: