Disetujui, Pertamina Hulu Mahakam Kembali Kelola Proyek OPLL-3B Offshore
Pertamina Hulu Mahakam Kembali Kelola Proyek Proyek OPLL-3B Offshore.-Istimewa-
BALIKPAPAN, PALPRES.COM - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan pelaksanaan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan/OPLL-3B Offshore senilai lebih dari 300 juta USD di Wilayah Kerja (WK) Mahakam di Kalimantan Timur.
Lingkup kegiatan proyek OPLL-3B Offshore berupa pengeboran dan penyambungan 32 sumur infill serta kegiatan perforasi dan pengendalian kepasiran (workover) yang akan dibutuhkan pada sumur-sumur di lapangan lepas pantai Peciko, South Mahakam, dan Sisi Nubi di WK Mahakam.
Adapun 32 sumur yang diusulkan ini terdiri dari sumur baru dan sumur side track yang tersebar di ketiga lapangan. Kegiatan pengeboran direncanakan secara bertahap mulai tahun 2024.
Rencana Kerja OPLL-3B Offshore ini sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan SKKMIGAS.
BACA JUGA:76 Pemuda di Wilayah Operasi Pertamina Hulu Mahakam Ikuti Vocational Training, Ini Tujuannya
Direktur Utama PHI, John Anis, menyampaikan komitmen Perusahaan untuk terus berinvestasi dalam pengeboran sumur-sumur eksplorasi dan eksploitasi.
Dalam mendukung pencapaian target produksi migas nasional, kebijakan transisi energi, dan target net zero emmision PT Pertamina (Persero).
“WK Mahakam merupakan salah satu tulang punggung produksi migas Indonesia.
Saat ini produksi gas WK Mahakam dikomersialisasikan untuk memenuhi kebutuhan industri pupuk, petrokimia, pembangkit listrik, serta gas kota di wilayah Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Dorong Keberlanjutan Hulu Migas Nasional, Begini Cara Pertamina Hulu Mahakam Melakukannya?
Sedangkan sebagian lainnya digunakan sebagai gas alam cair (LNG) melalui fasilitas PT Badak NGL.
Untuk memenuhi kontrak domestik dan kelebihannya jika ada digunakan untuk ekspor sesuai alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM” ujar John Anis.
John memaparkan bahwa proyek OPLL-3B Offshore ini diharapkan akan menambah cadangan migas dan berkontribusi pada keberlanjutan produksi WK Mahakam.
Menciptakan value creation bagi perusahaan, serta memberikan multiplier effect bagi ekonomi regional, berupa pemenuhan kebutuhan gas domestik, kilang Pertamina RDMP, pemberdayaan kontraktor lokal, serta peningkatan kapasitas nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: