Terus Meningkat, Pendapatan PLN Batubara Niaga Tembus Rp 6,3 Triliun, Kanapi Subur Dwiyanto: Ini Rahasianya!
Direktur Utama PT PLN Batubara Niaga Kanapi Subur Dwiyanto di Harbour Stockyard, Coal Blending Facility, di Cigading-Dokumentasi Pribadi Kanapi Subur Dwiyanto-
BACA JUGA:Jawa Berawan dan Sumatera Hujan, Simak Prakiraan Cuaca BMKG, Selasa 19 Desember 2023
BACA JUGA:Pemerintah Pangkas Anggaran Proyek Tol Getaci, Target Dimulai Tahun 2024 Mendatang
Dimana kandungan sulfur dan abu di atas batas reject tidak bisa dipakai untuk PLTU.
Berawal dari itu, dimulailah coal blending activity.
Yakni sebuah proses pencampuran beberapa material batubara yang memiliki kualitas yang berbeda.
Sehingga kemudian membentuk suatu batubara dengan kualitas tertentu yang diinginkan dan sesuai standar.
BACA JUGA:Guru Hononer Harap Bersabar, Pengumuman Kelulusan PPPK Guru 2023 Diundur? Ternyata Karena Ini
BACA JUGA:Disetujui, Pertamina Hulu Mahakam Kembali Kelola Proyek OPLL-3B Offshore
Dengan adanya coal blending activity, PLN Batubara Niaga pun akhirnya dapat memproduksi batubara custom sesuai kebutuhan PLTU.
“Batubara yang under spec maupun over spec itu dapat dicampur dan bisa dipakai langsung di PLTU,” ujarnya.
Memasuki tahun 2022, PLN Batubara Niaga lalu mengembangkan pasar dan juga menambah pelanggan.
Tercatat, ada PLTU Meulaboh 34, PLTU IPP Bengkulu, dan Kalbar 1, hingga Jeneponto Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Miris, Target Penyelesaian Proyek Bendungan di Lombok Barat Molor, BPKP Terjun ke Lokasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: