Honda

30 Juta Pemilik e-KTP Diguyur Bansos PKH, BPNT, Bansos Pangan, dan YAPI, Segini Jumlah Dananya!

30 Juta Pemilik e-KTP Diguyur Bansos PKH, BPNT, Bansos Pangan, dan YAPI, Segini Jumlah Dananya!

Kemensos RI kembali menyalurkan beberapa bansos dengan sasaran 30 juta pemilik e-KTP tahun depan-Dok Palpres-palpres.com

JAKARTA, PALPRES.COM – Tahun depan, Kemensos RI kembali menyalurkan beberapa bansos dengan sasaran 30 juta pemilik e-KTP.

Bantuan sosial tersebut sudah ada pada tahun ini.

Untuk anggarannya sudah disetujui oleh Komisi 8 DPRI RI beberapa waktu lalu. 

Belanja bansos sendiri memakan anggaran terebsar di Kemensos pada tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:12 Jenis Batu Akik Paling Cocok dengan Bulan Kelahiran Kamu, Setelah Itu Rasakan Khasiatnya

BACA JUGA:10 Manfaat dari Batu Akik Pirus, Nomor 9 Paling Diinginkan Orang

Setidaknya bansos yang akan diguyur pada tahun depan, akan sasar kurang lebih 30 juta penerima. 

Adapun komposisinya terdiri dari penerima PKH sebanyak 10 juta penerima. 

Penerima BPNT banyak 18,8 juta penerima, dan terakhir untuk bansos pangan dan YAPI menyasar sisanya atau lebih memakai data yang sama.

Mengenai bansos dicairkan kepada pemilik e-KTP yang masuk kedalam SP2D (Surat Perintah Penyaluran Dana) bansos tahap 1 di Januari mendatang, terdiri dari PKH, BPNT, Bansos Pangan, dan YAPI.

BACA JUGA:Pantesan Banyak Peminatnya, Ternyata Batu Akik Ini Diyakini Bisa Menghidupkan Semangat dan Kekuatan Batin

BACA JUGA:6 Rekomendasi Batu Akik Terbaik untuk Kebahagiaan dan Ketenangan Jiwa, Nomor 4 Paling Diminati Kolektor

PKH akan tetap sasar masyarakat miskin pada desil terbawah data kemiskinan. 

Mengenai jumlah bantuan setiap KPM akan mendapatkan per  tahun, dan dibagikan pertahap. 

Dengan rincian ibu hamil, dan balita Rp3.000.000.

Lansia dan penyandang disabilitas Rp2400.000. 

BACA JUGA:Inilah Investor Lokal Pertama di IKN Kalimantan Timur, Siap Tanamkan Modalnya Rp3 Triliun, Siapa Dia?

BACA JUGA:7 Jenis Batu Akik Mahal yang Banyak Dicari Kolektor, Nomor 6 Simbol Cinta dan Kemakmuran!

Kemudian anak sekolah tingkat SD Rp900.000, SMP Rp1.500.000, dan tingkat SMA Rp2.000.000.

Kedua adalah BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). 

Bansos ini berupa sembako yang diberikan kepada masyarakat penerimanya dalam bentuk uang tunai. 

Adapun besar bantuannya per bulan Rp200.000, dan akan diterima sepanjang tahun anggaran tersebut. 

BACA JUGA:Harganya Tiada Tanding, Inilah 10 Batu Akik Termahal di Pasaran, Nomor 4 Ditemukan di Pegunungan Himalaya

BACA JUGA:Tidak Hanya Tempe dan Tahu! Ternyata Daging Ayam Bisa di Bacem, Berikut Resepnya

Dengan total Rp2.400.000.

Ketiga adalah Bansos YAPI (Yatim Piatu). 

Meskipun bantuan ini merupakan modifikasi dari bantuan lama yang telah ada, akan tetapi memberi dampak yang begitu besar demi menjaga keberlangsungan anak yatim piatu ditanah air usia sekolah.  

Dengan jumlah bantuan Rp200.000 yang akan disalurkan hanya enam bulan saja di tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Nikmati PROMO MABAR Hanya Richeese Factory! Dapatkan Truffle Fire Chicken hanya Rp 122.728

BACA JUGA:Transportasi di IKN Kalimantan Timur Full Energi Hijau, Blue Bird Group Tbk Investasikan Dana Rp250 Miliar

Keempat adalah bansos pangan yang akan memakai data penerima di DTKS (Data terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos. 

Akan dibagikan dalam 2 tahap di tahun depan. 

Tahap 1 (Januari, Februari, dan Maret. Tahap 2 (April, Mei, dan Juni). Jumlah penerima akan ditambah pada tahun depan. 

Untuk jumlah pastinya masih akan didiskusikan lagi.

BACA JUGA:Infrastruktur di Sumatera Selatan Ini Belum Dikerjakan, Investasinya Capai Puluhan Triliun, Apa Masalahnya?

BACA JUGA:Super Lembut dan Ekonomis! Resep Lapis Surabaya Legendaris Khas Surabaya, Dijamin Tidak Seret

Diharapkan dengan diberikannya bansos begitu banyak oleh pemerintah, dapat menstimulus setiap masyarakat penerimanya. 

Agar mempergunakan dana sesuai kebutuhan, dan tidak digunakan untuk hal yang tidak baik.

Disamping itu, lebih bagus jika dana bisa dijadikan modal untuk membuat usaha sehingga bisa mendapatkan tambahan. 

Jadi tidak melulu berpatok, dan bergantung dari bansos yang diberikan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: