Honda

PLTU Mulut Tambang di Sumatera Selatan Telan Investasi 1,68 Miliar USD, Terapkan Teknologi Khusus, Apa Itu?

PLTU Mulut Tambang di Sumatera Selatan Telan Investasi 1,68 Miliar USD, Terapkan Teknologi Khusus, Apa Itu?

Ilustrasi PLTU Mulut Tambang di Muara Enim Sumatera Selatan-pixabay-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) garapan PT Bukit Asam, secara resmi beroperasi.

Hal ini setelah meraih status Commercial Operation Date (COD) dari pihak PLN sejak Oktober 2023 lalu.

Pembangkit listrik yang kerap disebut PLTU Mulut Tambang ini dibangun di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Uniknya, pembangkut listrik yang menelan investasi senilai 1,68 miliar USD ini dilengkapi dengan teknologi khusus dalam pengoperasiannya.

BACA JUGA:Ajaib! Ini 7 Manfaat Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari, Ampuh Turunkan Berat Badan Dalam Sekejap

BACA JUGA:KUR 2024, Pemerintah Kucurkan Rp47,78 Triliun Untuk Pelaku UMKM, Siap-siap ya Guys!

Lantas, apa teknologi khusus tersebut dan apa efeknya bagi operasional PLTU batu bara ini? Mari simak ulasannya.

Pada dasarnya, PLTU Mulut Tambang (MT) Sumatera Selatan - 8 ini telah meraih lampu hijau operasi dari PLN sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Namun, pihaknya baru membeberkan perihal pengoperasian infrastruktur ini ke publik pada 2 November 2023.

Kabar tersebut merupakan kegembiraan, karena itu berarti kebutuhan listrik di wilayah Sumatera bakal semakin aman terkendali.

BACA JUGA:Kabar Terbaru, Regulasi Pinjaman KUR 2024 Akan Berubah, Benarkah? Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Meningkatkan Kewibawaan Hingga Jadi Penglaris Dagangan, Batu Akik Ini Mencuri Perhatian Kolektor dan Pengusaha

Sebagai informasi, PLTU Tanjung Lalang ini dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) bersama dengan PT Bukit Asam Tbk.

Ditambah lagi garapan infrastruktur penguat ketahanan energi nasional ini merupakan hasil gaetannya dengan emiten asal China bernama China Huadian Hongkong Company Ltd.

Adapun pembangkit listrik tenaga uap di Muara Enim ini diperkirakan bakan dapat pasokan sumber daya rutin hingga 5,4 juta ton batu bara setiap tahunnya.

Rupanya ada yang unik dari pembangkit ini, infrastruktur bernilai fantastis ini dilengkapi dengan teknologi khusus dalam sistem pengoperasiannya.

BACA JUGA:6 Wisata Air Terjun di Yogyakarta dengan Keindahan yang Eksotis, Gemercik Airnya Menenangkan Hati

BACA JUGA:Inilah 4 Negara Asing dengan Investasi Terbesar di IKN Kalimantan Timur, Total Investasinya Rp41,4 Triliun

Teknologi khusus tersebut bernama Flue Gas Desulfurization (FGD) atau mudahnya disebut dengan teknologi desulfurisasi gas.

Seperti dilansir dari laman Kementerian ESDM, dalam rangka menekan emisi gas buangnya, PLTU Sumatera Selatan 8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization.

Seberapa besar efek penerapan teknologi FGD dalam pembangkit listrik MT Sumatera Selatan 8 ini?

Teknologi FGD ini bertujuan untuk mengurangi kadar belerang di dalam gas buang yang dihasilkan saat proses pembakaran batu bara.

BACA JUGA:Energi Positifnya Tiada Banding, 4 Batu Akik Ini Paling Diminati Kolektor, Mampu Meningkatkan Ketenangan Jiwa

BACA JUGA: 3 Doa Paling Mujarab dalam Melindungi Diri Agar Terhindar dari Musibah dan Marabahaya, Yuk Amalkan!

Sebab, jika terlalu banyak belerang yang dilepas ke udara, maka berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan.

Cara kerja FGD ini nantinya bakal menangkap sulfur dalam gas buang sebelum nantinya dilepas ke udara.

Sehingga, diharapkan kadar belerang yang keluar dari pembangkit garapan Bukit Asam ini bisa mengurangi dampak pencemaran di lingkungannya.

Upaya ini juga sejalan dengan ambisi pemerintah dalam mewujudkan net zero emission melalui beberapa terobosan inovatif, salah satunya dari segi teknologi processingnya.

BACA JUGA:6 Wisata Air Terjun Terbaik di Sumsel, Jadi Alternatif Liburan yang Pesonanya Lepaskan Stres dan Penat

BACA JUGA:6 Merk Make Up Lokal Terbaik Khusus Remaja Hasilnya Natural Awet Seharian, Gak Bikin Wajah Berjerawat

Perlu diketahui, nilai investasi yang telah diserap untuk pembangunan PLTU batu bara ini sebesar 1,68 miliar USD.

Dimana proyek pembangunan ini masuk dalam salah satu program ambisius pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt.

Itulah informasi mengenai beroperasinya PLTU Mulut Tambang di Sumatera Selatan yang menggunakan teknologi canggih. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: