PLTU Mulut Tambang di Sumatera Selatan Telan Investasi 1,68 Miliar USD, Terapkan Teknologi Khusus, Apa Itu?
Ilustrasi PLTU Mulut Tambang di Muara Enim Sumatera Selatan-pixabay-
Adapun pembangkit listrik tenaga uap di Muara Enim ini diperkirakan bakan dapat pasokan sumber daya rutin hingga 5,4 juta ton batu bara setiap tahunnya.
Rupanya ada yang unik dari pembangkit ini, infrastruktur bernilai fantastis ini dilengkapi dengan teknologi khusus dalam sistem pengoperasiannya.
BACA JUGA:6 Wisata Air Terjun di Yogyakarta dengan Keindahan yang Eksotis, Gemercik Airnya Menenangkan Hati
Teknologi khusus tersebut bernama Flue Gas Desulfurization (FGD) atau mudahnya disebut dengan teknologi desulfurisasi gas.
Seperti dilansir dari laman Kementerian ESDM, dalam rangka menekan emisi gas buangnya, PLTU Sumatera Selatan 8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization.
Seberapa besar efek penerapan teknologi FGD dalam pembangkit listrik MT Sumatera Selatan 8 ini?
Teknologi FGD ini bertujuan untuk mengurangi kadar belerang di dalam gas buang yang dihasilkan saat proses pembakaran batu bara.
BACA JUGA: 3 Doa Paling Mujarab dalam Melindungi Diri Agar Terhindar dari Musibah dan Marabahaya, Yuk Amalkan!
Sebab, jika terlalu banyak belerang yang dilepas ke udara, maka berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan.
Cara kerja FGD ini nantinya bakal menangkap sulfur dalam gas buang sebelum nantinya dilepas ke udara.
Sehingga, diharapkan kadar belerang yang keluar dari pembangkit garapan Bukit Asam ini bisa mengurangi dampak pencemaran di lingkungannya.
Upaya ini juga sejalan dengan ambisi pemerintah dalam mewujudkan net zero emission melalui beberapa terobosan inovatif, salah satunya dari segi teknologi processingnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: