Honda

5 Komoditas Penyumbang Inflasi di Sumsel pada Desember 2023

5 Komoditas Penyumbang Inflasi di Sumsel pada Desember 2023

Inflasi Inti bulan Februaro 2024 Tetap Terjaga-freepik-

PALEMBANG,PALPRES.COM- Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan 2 Kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Desember 2023 mengalami inflasi sebesar 0,15% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,54% (mtm). 

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan, realisasi inflasi gabungan 2 Kota IHK di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 3,17% (yoy) lebih rendah dari bulan sebelumnya, sejalan dengan inflasi nasional yang menurun dan tercatat sebesar 2,61% (yoy). 

Realisasi inflasi gabungan 2 Kota IHK di Provinsi Sumatera Selatan pada Desember 2023 berada dalam sasaran inflasi Nasional, yaitu 3±1%. 

5 (lima) komoditas utama penyumbang inflasi pada bulan ini adalah bawang merah, angkutan udara, tomat, gula pasir, dam emas perhiasan dengan andil masing-masing sebesar 0,046% (mtm), 0,044% (mtm), 0,038% (mtm), 0,034% (mtm), dan 0,024% (mtm). 

BACA JUGA:Kendalikan Laju Inflasi, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkab OKI

Inflasi pada bawang merah dan tomat disebabkan oleh dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan penurunan produksi. 

Tekanan inflasi pada angkutan udara disebabkan oleh periode high season HBKN Natal dan Tahun Baru

Sementara itu, kenaikan harga gula pasir disebabkan oleh harga global yang tinggi sementara permintaan domestik juga terus meningkat di tengah HBKN Natal dan Tahun Baru. 

Adapun kenaikan harga emas sejalan dengan kenaikan harga emas global.  

BACA JUGA:Jelang HBKN Nataru Tingkat Inflasi di Kota Lubuklinggau Cenderung Meningkat, Ini Penyebabnya

Inflasi Sumatera Selatan yang terkendali di tahun 2023 tidak terlepas dari koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif. 

Pada Desember, ketersediaan pasokan dilakukan antara lain melalui pelaksanaan sidak dan monitoring pasar serta panen raya komoditas cabai di daerah sentra. 

Selanjutnya untuk memastikan keterjangkauan harga dilaksanaan pasar murah secara intensif di 17 (tujuh belas) kab/kota di Sumatera Selatan jelang HBKN Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

Pengendalian inflasi Sumatera Selatan juga dilakukan dengan memastikan kelancaran distribusi komoditas melalui optimalisasi pemanfaatan BTT untuk keperluan subsidi ongkos angkut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: