Honda

13 SD dan 6 SMP di Muratara Terendam Banjir, Wakil Bupati Muratara Sebut Banjir 2024 Terbesar Sepanjang Masa

13 SD dan 6 SMP di Muratara Terendam Banjir, Wakil Bupati Muratara Sebut Banjir 2024 Terbesar Sepanjang Masa

Belasan sekolah baik SD maupun SMP terendam banjir dalam wilayah Kabupaten Muratara.-Hengki Pransis-koranpalpres.com

Bagi sekolah yang terdampak banjir untuk meniadakan aktivitas belajar mengajar sampai kondisi benar benar membaik.

"Libur ke sekolah dan belajar dari rumah saja sampai kondisi membaik," ujarnya.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Salurkan Bantuan Korban Banjir di Muratara

BACA JUGA:7 Olahraga Ringan Efektif untuk Mengecilkan Perut dalam Seminggu, Nggak Perlu ke Gym

Ia menegaskan, bagi sekolah dan siswa yang tidak ada dampak terhadap banjir untuk tetap sekolah seperti biasa.

"Sekolah yang tidak terdampak Tetap sekolah seperti biasa," pesannya.

Banjir Muratara 2024 Terbesar Sepanjang Masa

Wakil Bupati Muratara H Innayatullah menyampaikan banjir 2024 yang terbesar sepanjang masa.

BACA JUGA:Wakil Bupati Muratara Mengajukan Pengunduran Diri, Cek Faktanya!

BACA JUGA:Penghubung 2 Kabupaten, Jembatan Senilai Rp37 Miliar di Sumatera Selatan Mangkrak 15 Tahun, Begini Kondisinya

"Dampak banjir sangat terasa untuk warga, terutama warga di bantaran sungai, Kecamatan yang berada di dataran rendah seperti Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Karang Dapo," kata Wabup Muratara.

H Innayatullah menjelaskan setiap banjir ada empat Kecamatan yang menjadi langganan banjir yakni Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.

Dari 4 kecamatan itu, 2 Kecamatan membuat warga tidak bisa beraktivitas atau lumpuh yakni Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Karang Dapo.

"Alhamdulillah semua yang terdampak banjir selamat. Hanya rumah saja yang digenangi air,"ucapannya.

Lanjutnya, untuk bantuan secara bertahap sudah mulai di salurkan. Pemerintah Kabupaten di bantu TNI dan Polri.

Terpantau di sejumlah wilayah banjir menggenangi sejumlah fasilitas pemerintah, pasar tradisional, tempat ibadah seperti musollah. Termasuk fasilitas pendidikan.

Kondisi banjir saat ini sudah mulai membaik. Warga sudah mulai membersihkan rumah, menjemurnya perabotan rumah. *

 

Artikel ini sudah tayang di koranpalpres.com dengan judul "Belasan Sekolah di Muratara Terendam Banjir, Disdik Umumkan Belajar dari Rumah"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: