NGERI! Jepang Bakal Adopsi Strategi Manchester City Demi Habisi Timnas Indonesia

Mereka piawai memainkan strategi seperti ini karena memiliki pemain yang punya kecepatan, keterampilan dribbling, dan ketangkasan dalam melepaskan umpan akurat maupun mencetak gol.

"Saya pikir pada dasarnya ada tiga titik (zona dekat, zona jauh, garis kedua), jadi menurut saya penting untuk masuk ke sana dan memberikan umpan silang ke sana. Saya akan mencocokkannya," kata Hiroki Ito, dikutip dari Nikkan Sports, Selasa 23 Januari 2024.

BACA JUGA:Ernando Ari Hingga Marselino Bikin Sejarah Baru, Timnas Indonesia Cetak 4 Rekor di Piala Asia 2023

"Negara-negara lain telah mengambil tindakan balasan terhadap fakta bahwa mereka mampu mencetak poin secara efektif melalui serangan sayap. Jika Anda tidak melangkah lebih tinggi lagi, Anda tidak akan mencapai tujuan," imbuhnya. 

"Mari kita coba masuk ke dalam kotak (penalti) yang dalam (saat menyerang) seperti Manchester City. Jika kami bisa masuk ke posisi itu, saya pikir kami akan memiliki peluang lebih besar untuk mencetak poin,'' katanya lagi.

Dalam pertandingan melawan Irak, Ito mengaku banyak melakukan umpan silang dari sisi lapangan seperti permainan Manchester City.

Hanya saja, umpan silangnya tidak mencapai target.

Ia meyakini Indonesia bakal mengambil langkah-langkah pencegahan serangan dari sisi sayap.

"Jika garis kedua tidak naik lebih tinggi, Anda tidak akan mencapai tujuan permainan tersebut. Oleh karenanya, sinkronisasi perasaan dengan pemain depan sangat penting," lanjutnya.

Ia meyakini strategi ala Manchester City bakal efektif melawan Indonesia.

Apalagi, Kaoru Mitoma dikabarkan mulai bisa diturunkan lagi.

Pemain klub Liga Inggris Brighton & Hove Albion itu sudah mengikuti sesi latihan penuh jelang lawan Indonesia. 

Ia terus melakukan penyesuaian menu latihan usai pulih dari cedera pergelangan kaki kiri.

Dengan adanya Mitoma, Jepang diyakini bakal memiliki sosok seperti Jeremy Doku di Manchester City yang tampil menusuk dari samping melalui skill dribbling kelas tinggi. *

 

Sumber: