Honda

Jokowi Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Solo-Purwodadi di Sragen, Anggaran Capai Rp204 miliar

Jokowi Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Solo-Purwodadi di Sragen, Anggaran Capai Rp204 miliar

Presiden Jokowi didampingi Mentei PUPR Basuki Hadimuljon melakukan peninjauan ruas jalan berjuluk 'Jeglongan Seribu' ini dilaksanakan pada Selasa, 23 Januari 2024-IG/@jokowi-

Gegara rusak setiap tahun, Presiden Jokowi dalam keterangan persnya mengungkap bahwa perbaikan jalan tidak lagi mulus dengan lapisan aspal.

Oleh karena itu, Kementerian PUPR nantinya akan melakukan pengerjaan memantapkan kemulusan ruas jalan di Kabupaten Sragen itu dengan lapisan rigid beton.

BACA JUGA:Mampu Tampung 900 Kapal, Pelabuhan Ikan Terbesar di Jawa Timur Ini Harus Dilakukan Perbaikan, Kenapa?

BACA JUGA:Habiskan Biaya Rp420 Miliar, Inilah Jembatan Tercanggih di Indonesia, Dimana Lokasinya?

Meskipun biaya yang akan dikeluarkan jauh lebih besar, akan tetapi diharapkan setelah perbaikan jalan itu kualitas ketahanan jalannya yang bisa awet lebih lama dan tak cepat rusak.

Sekadar informasi, sebelumnya Bupati Sragen dr Kusnidar Untung Yuni Sukowati mengajukan perbaikan ruas jalan di daerah ini meliputi enam titik ruas jalan.

Pertama, untuk peningkatan struktur dan kapasitas jalan dari Dr Sutomo hingga menembus ke Kapten Tendean sepanjang 6,19 kilometer.

Kedua, perbaikan di jalan Jeruk sampai dengan Brojol Miri bentang 6,6 kilometer. 

BACA JUGA:4 Fakta Unik Tom Lembong, Sosok yang Viral Karena Disebut Gibran Beri Contekan ke Cak Imin

BACA JUGA:Sebulan Diresmikan, Pabrik Smelter Nikel di Kalimantan Timur Malah Telan Korban, Apa Penyebabnya?

Ketiga, perbaikan Jalan Brambang tembus ke Batu Jamus dengan lintasan yang membentang hingga 12,09 kilometer.

Keempat, perbaikan Jalan Teguhan hingga Blimbing sepanjang 8,92 kilometer. 

Kelima, perbaikan Jalan Sumberlawang tembus Kabupaten Grobogan bentang 7,88 kilometer.

Dan terakhir perbaikan Jalan Tanon menuju Bonagung hingga tembus ke Gading dengan lintasannya 4,54 kilometer.

BACA JUGA:Baru Operasi 6 Tahun, Pabrik Kelapa Sawit Milik Perusahaan Malaysia di Kalimantan Barat Bangkrut, Mengapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: