Honda

Pendapatannya Rp17 Triliun, Inilah Daerah Penghasil Ikan Tuna Terbesar di Indonesia, Siap Ekspor Ke Jepang?

Pendapatannya Rp17 Triliun, Inilah Daerah Penghasil Ikan Tuna Terbesar di Indonesia, Siap Ekspor Ke Jepang?

Ilustrasi daerah penghasil ikan tuna terbesar di Indonesia-pixabay-

PALPRES.COM - Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor ikan tuna terbesar di dunia.

Daerah penghasil ikan tuna terbesar itu adalah Biak Numfor yang berada di Provinsi Papua.

Luasan kawasan ini mencapai 2.602 kilometer persegi.

Wilayah yang berupa kepulauan ini berada di bibir Samudera Pasifik serta menjadi daerah maritim terdepan di Indonesia.

BACA JUGA:5 Cara Menghilangkan Bau Badan Alami, Tidak Hanya Bebas Keringat Kulit Ketiak Jadi Glowing

BACA JUGA:5 Sunscreen Terbaik yang Bantu Pudarkan Tanda Penuaan, Cocok untuk Usia 50 Tahun

Lantas, berapa kapasitas ekspor ikan tuna dari Kabupaten Biak Numfor ini?

Ya, Kabupaten Biak Numfor menyimpan keanekaragaman sumber daya hayati laut hingga potensi ekosistem laut yang melimpah.

Pemerintah juga berkomitmen mewujudkan daerah tersebut menjadi pusat ekspor tuna terbesar.

Hal ini mengingat sumber daya perairannya merupakan pengasil ikan tuna sirip kuning.

BACA JUGA:Penderita Hipertensi Wajib Hindari 6 Makanan Ini, Agar Pola Makan Tetap Sehat, Penyakit Tak Kambuh

BACA JUGA:Bekerja 24 Jam Nonstop, Proyek Bendungan Baru di Sumatera Utara Malah Molor, Kapan Selesai?

Selain itu, potensi kekayaan alam di Kabupaten ini adalah ikan tuna.

Hal ini tentunya menjadi modal dasar yang bisa dikelola secara berkelanjutan.

Tujuannya agar mampu meningkatkan kesejahteraan hingga kemakmuran masyarakat asli di Indonesia bagian timur.

Potensi ini jelas akan menjadi prospek ekonomi tersendiri dari hasil sumber daya kelautan di Pulau Biak.

BACA JUGA:Kontrak Shin Tae yong Diperpanjang? Erick Thohir: Harus Penuhi Target Dulu!

BACA JUGA:SELAMAT, 3 Bantuan Sosial Cair Hari Ini, Ada Bansos El Nino Lho!

Nantinya, ikan-ikan tuna tersebut berpeluang untuk diekspor ke negara lain.

Ekspornya bisa ke China, Amerika Serikat hingga ke Jepang.

Kawasan perairan Biak juga termasuk dalam Wilayah Penangkapan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 717.

Menariknya, Kabupaten Biak Numfor mempunyai potensi ikan tuna sirip kuning sebesar 1 juta ton setiap tahunnya.

BACA JUGA:Cegah Tagihan Membengkak, Ini 4 Tips Ampuh Atasi Galbay Paylater

BACA JUGA:Penumpang Speed Boat Tenggelam, Basarnas Palembang Sisir Sungai Musi

Diungkapkan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap bahwa potensi sumber daya laut ini bisa mendatangkan pendapatan negara bukan pajak hingga Rp17 trilun per tahunnya.

Sedangkan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian KKP Budi SUlistyo juga mendukung hal tersebut.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan pembahasan kepada para pemangku kepentingan seperti maskapai penyedia jasa angkutan udara.

Pihaknya berencana mengeskpor ikan tuna langsung dari Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak menuju Bandara Narita Jepang.

BACA JUGA:Desain Mewah dan Premium, OPPO A79 5G Hadirkan 2 Pilihan Warna Stylish, Apa Saja?

BACA JUGA:Warga Jateng Siap-siap, Proyek Jalan Tol Sepanjang 76,30 KM Segera Rampung, Hubungkan 2 Provinsi di Indonesia

Terlebih, telah disiapkan pula untuk bisa memperoleh slot penerbangan yang dimaksud.

KKP juga telah berkomitmen untuk merealisasikan ekspor ikan tuna segar dengan Kementerian Perhubungan.

Hingga saat ini, rencana ekspor tersebut masih terus dibahas dengan pengusaha eksportir, perusahaan hingga mitra terkait.

Ditargetkan, realisasi ekspor ikan tuna segar dari Kabupaten Biak Numfor ini bisa terwujud di tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Ingin Doa Dikabulkan Allah SWT? Ini Kunci dari Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Hati-hati! 7 Makanan Lezat Ini Mengandung Kadar Purin yang Tinggi, Bisa Sebabkan Asam Urat Naik

Kapasitas ekspornya sendiri jika menggunakan angkutan udara bisa tembus angka 20 ton setiap penerbangannya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: