Kendaraan Listrik Semakin Diminati di Indonesia: Simak Trik dan Tips dalam Membeli Mobil Listrik Bekas
Tips Cerdas Membeli Mobil Listrik Bekas di Pasar Indonesia--Freepik
Selain memeriksa kondisi baterai, pembeli juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan seperti pada mobil konvensional, termasuk melakukan tes berkendara langsung dan memeriksa kondisi kaki-kaki, suspensi, perangkat rem, dan ban.
Hal ini penting karena kendaraan listrik cenderung memiliki bobot yang lebih berat dari mobil konvensional.
BACA JUGA:VinFast VF9, Mobil SUV Listrik asal Vietnam Segera Mengaspal di Indonesia, Intip Spesifikasinya
BACA JUGA:4 Perbedaan Honda Stylo 160 ABS dan CBS, Awas Jangan Sampai Salah Pilih
Selain itu, pastikan bahwa fitur-fitur dan teknologi pada mobil listrik bekas berfungsi dengan baik.
Kendaraan listrik juga menggunakan sistem operasi komputer yang perlu diperbarui secara berkala.
Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksanya melalui bengkel resmi yang memahami sistem operasi komputer produk mereka.
Di pasar mobil bekas Indonesia, terdapat berbagai pilihan mobil listrik dengan harga yang bervariasi.
BACA JUGA:Kenapa Alarm Mobil Tidak Berbunyi Saat Dikunci? Temukan Penyebabnya di Sini
Salah satu model yang banyak tersedia adalah Wuling Air EV, dengan varian long range yang ditawarkan sekitar Rp200 hingga Rp220 jutaan, dan varian standar range di angka Rp170 jutaan sampai Rp180 jutaan.
Hyundai Ioniq 5 juga menjadi pilihan, dengan harga mulai dari Rp650 jutaan tergantung pada varian baterainya.
Bagi yang mencari harga yang lebih kompetitif, model Kona EV dari Hyundai juga tersedia dengan harga mulai dari Rp370 jutaan sampai Rp470 jutaan, tergantung pada tahun produksinya.
Dengan beragam pilihan ini, diharapkan pembeli dapat menemukan mobil listrik bekas yang sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka, serta tetap memperhatikan kualitas dan kondisi kendaraan secara menyeluruh.
BACA JUGA:5 Penyebab AC Mobil Berisik dan Cara Mengatasinya? Simak Triknya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: