27 Petugas KPPS Gugur di Pemilu 2024, Terbanyak di Jateng, di Sumsel Ada 2 Orang

JAKARTA, PALPRES.COM – Belajar dari pengalaman pada Pemilu 2019 lalu, untuk Pemilu 2024 ada penetapan batas usia maksimal petugas KPPS. 

Seperti diketahui, pada pelaksanaan Pemilu 2019, jumlah kasus petugas KPPS yang meninggal dunia menembus angka 894 orang.

Di sisi lain, terdapat 5.175 petugas lainnya mengalami sakit. 

Hal ini disebabkan karena faktor beban kerja di Pemilu 2019 yang cukup besar.

BACA JUGA:Update Real Count KPU, Prabowo-Gibran Masih Unggul 56,11 Persen, Progres Suara Masuk 41,01 Persen

BACA JUGA:Prabowo Gibran Unggul di 37 Provinsi dan Luar Negeri, Pasangan AMIN Menang Telak di Aceh dan Sumbar

Oleh karena itulah guna menekan angka kematian petugas KPPS, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberlakukan syarat batas usia maksimal bagi pendaftar KPPS, yakni 55 tahun. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan terdapat puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.

Jumlah petugas KPPS yang meninggal pada pelaksanaan Pemilu 2024 ini mencapai 27 kasus per Jumat 16 Februari 2024 sekira pukul 14.00 WIB.

Laporan kasus gugurnya petugas KPPS tersebut ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan juga DKI Jakarta.

BACA JUGA:Prabowo Gibran Unggul Pilpres 2024 versi Quick Count, Suara Masuk 90 Persen

BACA JUGA:Hasil Quick Count Sementara, Prabowo-Gibran Unggul Telak, Ini Respon TKD Sumsel

"Sampai saat ini tercatat ada 27 kasus kematian yang dilaporkan," kata Nadia pada Jumat 16 Februari 2024.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber pada Jumat 16 Februari 2024 tercatat dari kasus kematian petugas KPPS ini, 9 kasus kematian di antaranya kematian yang disebabkan/berkaitan dengan penyakit jantung.

Sumber: