Apa Makna Sebenarnya dari Puasa? Ini Jawaban Syaikh Abu Muhammad Asyraf
Syaikh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Al Maqshud dalam buku Ensiklopedi Fatwa Ramadhan menyebutkan, puasa makna sebenarnya secara etimologi atau menurut bahasa artinya menahan-Screenshot buku Ensiklopedi Fatwa Ramadhan-
Kewajiban umat Islam itu bila diingkari atau tidak dilaksanakan dengan baik, maka kata Nabi Muhamad SAW, dia kafir.
Lantas ada pertanyaan, apakah puasa itu wajib untuk semua orang?
BACA JUGA:9 Amalan Mengisi Waktu Luang Saat Bulan Puasa Ramadan, Pahalanya Berlipat Ganda
BACA JUGA:Jangan Lakukan 4 Hal yang Membatalkan Puasa, Apa Saja? Ini Penjelasan Ustaz Firanda Andirja
Puasa itu hukumnya wajib, akan tetapi tidak atas semua orang.
Karena ada beberapa golongan orang yang tidak wajib puasa, diantaranya adalah anak kecill dan orang gila.
Puasa memiliki makna sebenarnya, yakni satu rukun yakni beribadah kepada Allah SWT.
Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar kedua sampai terbenam matahari.
BACA JUGA:4 Keistimewaan Syakban, Nomor 3 Bulan Persiapan Menghadapi Ramadhan
BACA JUGA:Hukum Berkumur dan Sikat Gigi saat Puasa, Apakah Boleh? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Dimaksud dengan fajar disini adalah fajar kedua, bukan fajar pertama. Fajar kedua memiliki tiga keistimewaan dibanding fajar pertama, yakni:
Pertama, bahwa fajar kedua muncul di ufuk, dan fajar pertama memanjang yaitu terbentang dari timur ke barat, semetara fajar kedua terbentang dari utara ke selatan.
Kedua, bahwa fajar kedua bila ia muncul maka tidak ada kegelapan setelahnya akan tetapi cahayanya semakin terang sampai akhimya terbit matahari.
Sedangkan fajar pertama ada kegelapan setelah ada berkas cahaya fajar itu.
BACA JUGA:Punya Hajat Mendesak? Amalkan Wirid Ini, Insya Allah Bakal Terkabul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: