Honda

7 Cara Melawan Hawa Nafsu saat Puasa, Nomor 6 Pikirkan Dampaknya!

7 Cara Melawan Hawa Nafsu saat Puasa, Nomor 6 Pikirkan Dampaknya!

Seseorang ingin melawan hawa nafsu, maka dibutuhkan tekad yag kuat untuk meninggalkannya--Freepik

PALPRES.COM – Melawan hawa nafsu saat Puasa Ramadan menjadi misi kita, mulai dari matahari terbit hingga terbenam.

Apa itu sebenarnya nafsu? 

Nafsu merupakan kecondongan watak terhadap sesuatu yang  ia senangi. 

Kecondongan ini diciptakan dalam diri manusia demi kepentingan hidupnya. 

BACA JUGA:Apa Makna Sebenarnya dari Puasa? Ini Jawaban Syaikh Abu Muhammad Asyraf

BACA JUGA:Jadwal Sholat Kota Palembang Beserta Niatnya, Hari Ini Sabtu 02 Maret 2024

Jika manusia tidak memiliki kecondongan untuk makan, niscaya ia tidak akan makan. 

Jika ia tidak memiliki kecondongan untuk minum, maka ia tidak minum. 

Termasuk ketika dia tidak punya kecondongan untuk menikah, maka ia tidak menikah.  

Dalam kitab Dzammul Hawa karangan Ibnu Jauzi disebutkan juga, bahwa ketika seseorang ingin melawan hawa nafsu, maka dibutuhkan tekad yag kuat untuk meninggalkannya.

BACA JUGA:14 Manfaat Buah Kurma Selama Bulan Ramadan, Bukan Sekadar Buah untuk Berbuka Puasa

BACA JUGA:3 Amalan Sunnah saat Puasa Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW, Ini Penjelasannya

Untuk bisa melawan hawa nafsu, perlu adanya kesabaran dan usaha. 

Usaha melawan hawa nafsu menjadi ringan, jika kamu mengikuti 7 langkah yakni:

1. Mencoba berpikir bahwa manusia tidak diciptakan untuk nafsu belaka

Manusia tidak diciptakan untuk nafsu belaka.

BACA JUGA:Ide Bisnis Kekinian Bulan Puasa, Dijamin Laris! Jual 3000 an Saja Pasti Viral Banyak Pembeli

BACA JUGA:9 Amalan Mengisi Waktu Luang Saat Bulan Puasa Ramadan, Pahalanya Berlipat Ganda

Akan tetapi disiapkan untuk melihat akibat yang akan timbul, dan berbuat untuk kebaikan masa mendatang. 

Hal ini dapat ditunjukkan bahwa hewan mendapatkan kenikmatan makan, minum, dan kawin, tanpa menanggung beban pikiran dan kesedihan seperti manusia. 

Manusia tidak mau menerima apa diterima hewan, karena adanya kekuatan pikiran yang bekerja dan juga rasa sedih yang meliputi.

Seandainya memperoleh kepuasan nafsu merupakan keutamaan, maka betapa rendahnya manusia dibandingkan kemujuran hewan. 

BACA JUGA:Jangan Lakukan 4 Hal yang Membatalkan Puasa, Apa Saja? Ini Penjelasan Ustaz Firanda Andirja

BACA JUGA:4 Keistimewaan Syakban, Nomor 3 Bulan Persiapan Menghadapi Ramadhan

2. Memikirkan akibat yang ditimbulkan oleh hawa nafsu

Berapa banyak keutamaan yang telah hilang, berapa banyak orang yang terjatuh dalam kehinaan.

Berapa banyak manusia yng sakit, karena makanan dn berapa banyak ketergelinciran tang berujung pada pelecehan dan dosa.

Namun demikian, orang yang memiliki hawa nafsu tiada melihat kecuali hanya pada nafsu belaka. 

BACA JUGA:Hukum Berkumur dan Sikat Gigi saat Puasa, Apakah Boleh? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Punya Hajat Mendesak? Amalkan Wirid Ini, Insya Allah Bakal Terkabul

Hal ini dapat dicontohkan dengan seseorang yang berada di tempat penyamakan kulit yang berbau tidak sedap, ia tidak dapat menemukan baunya sampai ia keluar dan menyadari dimana dia berada.

3. Orang yang berakal membayangkan dampak yang terjadi ketika ia menuruti hawa nafsunya

Dengan tidak melawan hawa nafsu, niscaya ia telah menjadikan nafsu itu berkembang dan semakin menjadi-jadi. 

4. Orang yang berakal memikirkan penilaian orang lain akan hal tersebut dan juga dampaknya

BACA JUGA:5 Keutamaan Khatam Al Quran di Bulan Ramadan, Nomor 4 Mendapatkan Kemuliaan yang Luar Biasa

BACA JUGA:Selain Berpuasa, Inilah 6 Amalan yang Dianjurkan di Bulan Ramadan

Orang yang akan melihat aib dirinya ketika ia menuruti hawa nafsunya. 

5. Memikirkan kenikmatan yang dikejar

Akal akan memberitahunya bahwa ia kejar itu tidak ada artinya.

Sesungguhnya nafsu itu adalah buta dan tidak bisa melihat kebaikan sama sekali. 

BACA JUGA:Hati-hati! Perbuatan Ini Bisa Bikin Puasa Sia-sia, Apa Saja? Cek Disini Penjelasan Aa Gym

BACA JUGA:Apa Hukum Pacaran Saat Puasa Ramadan? Begini Penjelasan Lengkap Ustad Abdul Somad

Dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Jika diantara keluar dibuat terpesona oleh seorang wanita, maka hendaknya ia mengingat kejelekan (sisi negatif) wanita tersebut”.

6. Memikirkan betapa mulianya seseorang ketika ia bisa melawan hawa nafsu, dan betapa hinanya ketika ia dikalahkan oleh nafsu 

Sesungguhnya tidak orang yang melawan hawa nafsunya, kecuali ia akan merasakan kemuliaan. 

BACA JUGA:3 Golongan Orang yang Doanya Tidak Tertolak, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Apakah Bekam dan Donor Darah Membatalkan Puasa? Ini Dia Penjelasannya

Kemudian, tiada orang yang dikalahkan oleh hawa nafsunya melainkan di dalam dirinya terdapat kehinaan. 

7. Berpikir tentang faidah melawan hawa nafsu, yaitu mendapatkan pujian di dunia dan pahala di akhirat

Seandainya seseorang tidak melawan hawa nafsu, maka ia akan mendapatkan hal-hal yang sebaliknya pula. 

Kedua hal itu dapat dicontohkan dengan keadaan Nabi Adam dan Nabi Yusuf. 

BACA JUGA:Rugi Banget Kalau Ga Tau! Inilah 6 Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Ditinggalkan

BACA JUGA:10 Perbuatan Makruh Ketika Puasa Ramadan, Nomor 9 Sering Dilakukan Emak-emak

Dikarenakan menuruti keinginannya, Nabi Adam dikeluarkan surga. 

Sementara Nabi Yusuf, ia mendapatkan kedudukan yang tinggi karena buah dari kesabarannya. 

Ketahuilah bahwa hawa nafsu menjerumuskan pemiliknya ke dalam  kerusakan, dan mengeluarkannya dari wilayah akal menuju wilayah kegilaan.

Nafsu bisa saja ada pada ilmu, sehingga menghantarkan pemiliknya kepada perbuatan yang justru bertentangan dengan yang diperintahkan oleh ilmu. 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: