12 Tradisi Unik Menyambut Bulan Suci Ramadan di Indonesia, Nomor 5 Picu Adrenalin
Salah satu tradisi unik menyambut bulan suci Ramadan di Riau.-kemenparekraf.go.id-
Tradisi Nyadran dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Kenduri atau pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, doa bersama, dan ditutup dengan makan bersama sambil menggelar tikar di pinggir jalan dan menyajikan makanan tradisional. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Besik atau pembersihan makam, dan ditutup dengan ziarah kubur.
3. Megibung - Bali
Masyarakat Bali juga punya tradisi unik dalam menyambut Ramadan, yakni tradisi Megibung.
Tradisi ini merupakan bentuk kebersamaan dan keharmonisan dalam menjalani ibadah puasa bersama-sama dengan keluarga dan tetangga.
Dalam tradisi Megibung, masyarakat Bali akan berkumpul di rumah salah satu anggota keluarga atau tetangga yang memiliki ruang cukup besar.
Mereka menggelar acara memasak dan makan bersama dengan melingkar sambil duduk bersila.
Warga akan memasak makanan tradisional, baik nasi maupun lauk pauknya.
Nasi akan diletakkan di wadah beralaskan daun pisang yang disebut “gibungan”, sementara lauk pauknya pun disajikan di atas daun pisang dan disebut “karangan”.
4. Suru Maca, Sulawesi Selatan
Ini adalah tradisi unik menyambut Ramadan yang dilakukan oleh masyarakat Sulawesi Selatan.
Suru Maca sendiri berasal dari bahasa lokal Sulawesi Selatan yang memiliki arti "membaca bersama".
Tradisi Suru Maca dilakukan pada malam pertama Ramadhan di masjid atau musala yang ada di berbagai desa di Sulawesi Selatan.
Masyarakat akan berkumpul di tempat ibadah tersebut untuk membaca doa secara bersama-sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: