Honda

Hilal Awal Ramadan 1445 H Masih Rendah, Secara Teori Tidak Terukyat, Awal Puasa Mulai 12 Maret 2024

Hilal Awal Ramadan 1445 H Masih Rendah, Secara Teori Tidak Terukyat, Awal Puasa Mulai 12 Maret 2024

Seminar posis hilal-Hilman-kemenag.go.id

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara menurut Cecep, pada saat Magrib 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada antara: - 0° 20‘ 01“ (-0,33°) s.d. 0° 50‘ 01“ (0,83°) dan elongasi antara: 2° 15‘ 53“ (2,26°) s.d. 2° 35‘ 15“ (2,59°).

BACA JUGA:Review Samsung Galaxy A14 5G, Si Minimalis Penuh Aksi

BACA JUGA:Samsung Galaxy A53 5G Sangat Cocok Buat Gamers dan Content Creator 2024

"Bila melihat angka tersebut, hilal menjelang awal Ramadan 1445 H pada hari rukyat ini secara teoritis dapat diprediksi tidak akan terukyat, karena posisinya berada di bawah kriteria Imkan Rukyat tersebut," jelas Cecep.

Maka, lanjut Cecep, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Hasil hisab ini, lanjut cecep selanjutnya akan dikonfirmasi melalui pengamatan hilal (rukyatulhilal).

"Rukyatulhilal itu sifatnya konfirmasi.

BACA JUGA:Batu Akik Galeh Pisang Sunan Bonang Konon Miliki Sederet Khasiat Magis, Apa Saja?

BACA JUGA:Bahayanya Ga Main-Main! Ini 18 Cara Melindungi Mata dari Radiasi Laptop, Dijamin Efektif Banget

Jika nanti ada yang bisa mengamati hilal, maka Ramadan jatuh esok hari.

Tapi bila tidak bisa teramati, maka bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024," ujar Cecep.

Hari ini, Kemenag menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan di 134 titik di seluruh Indonesia. Rukyatulhilal dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: