Honda

Wow! Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem di Muba Paling Masif se-Sumsel

Wow! Penurunan Angka Kemiskinan Ekstrem di Muba Paling Masif se-Sumsel

Angka kemiskinan di Kabupaten Muba turun menjadi 0.68 persen di tahun 2023, dari sebelumnya di tahun 2022 sebesar 4.74 persen-Dinkominfo Muba-

BACA JUGA:Lanjutkan Pembinaan Maraton di Babat Toman, Ini Kata PJ Ketua TP PKK Muba

Lalu, Kepala DPPKB Mirwan Susanto SE MM, Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga AP, Kadinsos Ardiansyah Msi, Plt Kepala Bappeda Sunaryo SSTP MM.

Kemudian, Plt Kadin Perkim Muhammad Ridho, Plt Kepala DPMD Erdian Syahri SSos MSi, Plt Kabag Prokopim Agung Perdana SSTP MSi.

Pngentasan kemiskinan ekstrem

Intervensi maksimal sejak satu tahun belakangan yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem, menunjukkan tren positif. 

BACA JUGA:Canggihnya Proyek di NTT, Jembatan Ini Dilengkapi Turbin Penghasil Listrik 300 MW, Kapan Dibangun?

BACA JUGA:Cocok untuk Pengendara Modern, Skutik Baru Kymco Micare 125 Segini Harganya Sekarang

Ini juga diperkuat dengan terobosan program-program yang menyasar langsung masyarakat kategori miskin ekstrem, yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi dengan mengerahkan semua OPD di lingkungan Pemkab Muba. 

"Kami melihat dari inovasi program yang telah berjalan sejak satu tahun belakangan ini, Muba sudah on the track mengentaskan kemiskinan ekstrem, ini sudah sangat baik," ungkap Deputi Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Selaku Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Dr Ir Suprayoga Hadi MSP, saat menerima Audiensi Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud di Sekretariat Wakil Presiden Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia menilai, terobosan program yang menyasar warga miskin ekstrem seperti Bantu Umak (Bantuan Tunai Untuk Masyrakat Miskin) dan bantuan lainnya harus di top up sasarannya ke Desil 2,5 dan program tersebut patut ditularkan secara nasional. 

"Ini mungkin yang harus didorong ke depan, agar mereka penerima bantuan ke depan tidak downgrade atau kembali masuk kategori miskin ekstrem, dan akan menjadi pertimbangan kami agar bisa ditularkan di level nasional," ujarnya. 

BACA JUGA:Xiaomi Pad 6 dengan Spek Bombastis, Bakal Saingi iPad, Harga Cuma Rp4 Jutaan

BACA JUGA:Viral! Pria Ini Bagikan Unggahan Status Tentang Blok Mesin Pecah Motor Vario 160 Apa Sebabnya?

Lanjutnya, sistem pola keroyokan pengentasan kemiskinan Pj Bupati Apriyadi di Muba yang melibatkan semua OPD dan lintas sectoral, diyakini akan menuai hasil penurunan drastis angka kemiskinan ekstrem di tahun 2024 nanti. 

"Kami yakin kalau pola pola terobosan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Muba ini terus digencarkan seperti saat ini oleh Pak Apriyadi, tentu penerima manfaat kategori miskin ekstrem akan banyak yang graduasi," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dinkominfo muba