Honda

Ustadz Abdul Somad: Jangan Sampai Salah! Ini Niat, Syarat, Ketentuan Zakat Fitrah, dan Batas Waktu Menunaikan

Ustadz Abdul Somad: Jangan Sampai Salah! Ini Niat, Syarat, Ketentuan Zakat Fitrah, dan Batas Waktu Menunaikan

Ustadz Abdul Somad: Jangan Sampai Salah! Ini Niat, Syarat, Ketentuan Zakat Fitrah, dan Batas Waktu Menunaikannya--Unida Gontor

PALPRES.COM- Selain berpuasa di bulan suci Ramadhan umat muslim diwajibkan juga untuk membayar zakat fitrah.

Sebelum membayarkan zakat fitrah sebaiknya kamu mengetahui ketentuan yang harus dipenuhi, termasuk batas waktu membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah wajib untuk ditunaikan dengan syarat hidup di bulan Ramadhan.

Serta memiliki kelebihan rizki untuk kebutuhan pokok dari malam hingga Hari Raya Idul Fitri.

BACA JUGA:Emang Boleh Menjual Makanan di Siang hari Saat Ramadhan? Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasan

BACA JUGA:Ikut Puasa Ramadhan Tapi Tidak Sholat Wajib, Bagaimana Hukumnya? Yuk Simak Kata Ustadz Adi Hidayat

Dalam sebuah ceramah yang disampaikan Ustadz Abdul Somad di kanal YouTube Belajar Mengaji. 

Ustadz Abdul Somad menjelaskan apa saja syarat, niat, hingga waktu menunaikan zakat fitrah.

Zakat merupakan sebagian harta yang wajib untuk dikeluarkan dan diberikan kepada sekelompok orang yang membutuhkannya.

Tahukah kamu besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan seberat 2,5 kg atau sebanyak 3,5 liter setiap orang. 

BACA JUGA:Inilah 8 Golongan yang Layak Menerima Zakat, Bukan Hanya Fakir dan Miskin, Mualaf Termasuk?

BACA JUGA:Golongan Orang yang Rugi Saat Puasa Ramadhan, Siapa Mereka? Simak Apa Kata Ustadz Das'ad Latif

Sebagai muslim yang baik maka wajib bagi kita untuk mengetahui apa itu zakat fitrah dan bagaimana menghitung zakat fitrah.

Ustadz Abdul Somad menyampaikan dalam ceramahnya, batas memberikan zakat fitrah yaitu saat khatib telah naik ke atas mimbar ingin melaksanakan sholat Ied.

“Ketika khatib telah naik ke atas mimbar maka sudah habis waktunya, dan setelah itu zakat fitrah yang dibayarkan akan bernilai sedekah biasa,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Kemudian Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan dalam membayar zakat terdapat dua jenis waktu yang berlaku, yaitu waktu wujub dan jawaz.

BACA JUGA:Apakah Boleh Sholat Tahajud Setelah Sholat Witir Tarawih di Bulan Ramadhan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Donor Darah Saat Puasa, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Wajib kamu ketahui waktu jawaz merupakan waktu dimulai atau telah di perbolehkan membayar zakat fitrah. 

Jenis waktu jawaz yaitu saat awal Ramadhan dan pertengahan bulan Ramadhan.

Sementara waktu wujub adalah waktu wajib untuk membayar zakat fitrah, yaitu dari waktu azan magrib malam hari raya hingga khotib naik mimbar saat pelaksanaan sholat Ied.

Dari waktu wujub atau wajib itulah menentukan siapa yang diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. 

BACA JUGA:Niat Berpuasa Tapi Tidak Sahur, Apakah Boleh? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Jangan Jadi Orang yang Celaka! Ini Tips Memaksimalkan Ibadah Puasa Ramadhan 2024 Ala Ustadz Das’ad Latif

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, orang yang hidup pada waktu tersebut diwajibkan baginya untuk membayar zakat fitrah.

Yakni mulai dari azan magrib malam hari raya idul fitri hingga khatib naim mimbar melaksanakan sholat eidil fitri.

“Siapa yang hidup pada mulai dari azan magrib hingga Khotib naik mimbar, maka wajib hukumnya untuk membayar zakat fitrah,” tegas Ustadz Abdul Somad.

Karena itu, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan, apabila ada seseorang yang meninggal sebelum waktu tersebut. 

BACA JUGA:Jangan Dianggap Main-main! Muslim Harus Bersikap Begini Ketika Menyambut Ramadhan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Sering Dianggap Sepele, Ternyata Hal Ini Bikin Puasa Jadi Sia-sia, Berikut Kata Ustadz Abdul Somad

Maka tidak wajib baginya untuk membayar zakat fitrah.

“Jadi kalau ada seseorang yang meninggal pada waktu Ashar, sore sabut misalnya, dan hari raya esok hari minggu. Habis Ashar meninggal dia, maka tak wajib bayat zakat fitrah,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Seperti yang di jelaskan sebelumnya orang yang hidup dari azan Magrib hingga Khotib naik mimbar wajib membayar zakat, termasuk bayi yang baru lahir.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan apabila seorang anak dilahirkan pada malam hari raya Idul Fitri, maka wajib untuk dibayarkan zakat fitrah.

BACA JUGA:Pahala Double, Ustadz Adi Hidayat Beberkan 3 Amalan Pokok yang Wajib Dilakukan Saat Puasa Ramadhan

BACA JUGA:Terungkap Waktu Mustajab Saat Puasa Ramadan, Doa Secepat Kilat Menembus Langit, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Begitu juga sebaliknya, apabila seorang anak dilahirkan saat khatib telah naik ke atas mimbar. Maka tidak wajib untuk dibayarkan zakat fitrah.

Berikut niat zakat fitrah untuk diri sendiri;

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITRI AN NAFSI FARDHON LILLAHITA'ALA

“Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri fadhu karena Allah Ta'ala,”.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: