Honda

Nasihat Bijak dari Ustad Hanan Attaki, Mengubah Penyesalan Menjadi Kebaikan, Gimana Caranya? Simak di Sini

Nasihat Bijak dari Ustad Hanan Attaki, Mengubah Penyesalan Menjadi Kebaikan, Gimana Caranya? Simak di Sini

Nasihat Bijak dari Ustad Hanan Attaki, Mengubah Penyesalan Menjadi Kebaikan, Gimana Caranya? Simak di Sini--IG/@Hanan Attaki

Dalam menghadapi pengkhianatan atau kekecewaan, Ustad Hanan mengajak untuk memahami bahwa pemaafan adalah kunci untuk membebaskan diri dari belenggu dendam dan kesedihan. 

"Memaafkan bukan berarti melepaskan pelaku dari tanggung jawab, tetapi membebaskan diri kita sendiri dari beban yang mengganggu kebahagiaan," tegasnya.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Donor Darah Saat Puasa, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

BACA JUGA:Apakah Boleh Sholat Tahajud Setelah Sholat Witir Tarawih di Bulan Ramadhan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Ceramah Ustadz Hanan Attaki ini tidak hanya memberikan pencerahan, tetapi juga memberikan harapan bagi yang pernah merasa terpuruk oleh penyesalan. 

Dengan kesadaran dan keberanian untuk mengubah perspektif, setiap pengalaman pahit dapat menjadi batu loncatan menuju kebaikan yang lebih besar.

Karena kesabaran bukanlah sekadar menunggu tanpa tujuan, tapi sebuah pintu menuju berita gembira, keajaiban, ketenangan, dan kemenangan. 

Dalam mengontrol emosi, terutama ego, kesabaran menjadi tolak ukur bagi seseorang untuk menilai dirinya sendiri sebagai seorang mukmin atau munafik.

BACA JUGA:Niat Berpuasa Tapi Tidak Sahur, Apakah Boleh? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Mau Rezeki Berlimpah? Ustad Abdul Somad: Amalkan Istighfar dan Asmaul Husna

"Seseorang yang mampu mengendalikan emosinya, terutama dalam situasi yang sulit, menunjukkan kualitas iman yang kokoh," ungkapnya.

Namun, ia juga memperingatkan agar kesabaran tidak berujung pada perilaku zalim terhadap orang lain hanya karena perbedaan pandangan atau ketidaksetujuan.

Bagi Ustaz Hanan, melawan ego adalah kunci untuk membuka pintu maaf dan memaafkan. 

"Berlapang dada dengan ketidaknyamanan adalah bentuk pengendalian ego yang mulia," tambahnya. 

BACA JUGA:Jalani Kebaikan Selama Maulid Nabi, Ini 6 Rekomendasi Amalan yang Membuatmu Selamat Dunia akhirat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: