Tradisi Bakdan Sapi di Boyolali Sudah Berusia 73 Tahun, Ini Keunikan dari Tradisi yang Diadakan Usai Lebaran

Lalu sapi pun di hiasai dengan beraneka ragam pernik-pernik salah satunya kalung ketupat.

Tujuan di araknya sapi-sapi peliharaan warga desa setempat merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maka Kuasa karena telah diberikan rezeki bagi warga Desa Sruni, Boyolali.

BACA JUGA:Limited Edition! 8 Tradisi Unik di Indonesia yang Ada Hanya Ketika Lebaran, Apa Saja?

BACA JUGA:Tradisi Unik di Muba Ini Tetap Dilestarikan Hingga Kini! Muncul Karena Wabah Muntaber, Namanya?

Mengingat 90 persen warga desa menggeluti profesi sebagai peternak sapi.

Setelah ratusan sapi di arak berkeliling jalan kampung, malam harinya pun pasti ada gelaran budaya Reog.

Jadi acaranya di mulai pagi sampai malam hari dan tradisi Bakdan Sapi atau lebaran Sapi ini setiap tahun di gelar dan menjadi agenda destinasi wisata di Boyolali.

Dikutip dari laman Pemkab Boyolali.go.id bahwa disebutkan salah satu tokoh masyarakat Desa Sruni, Jaman.

BACA JUGA:7 Tradisi Unik Malam Takbiran di Berbagai Daerah Indonesia, Pawai Obor hingga Adu Meriam Karbit

BACA JUGA:Seru Banget! 5 Tradisi Unik Ramadan Ini Cuma Ada di Indonesia, Apa Saja?

Kegiatan ini sendiri sudah ada dari nenek moyang terdahulu.

Biasanya sapi yang bakal di arak kampung itu berjumlah 500 lebih ekor sapi.

Diawali terlebih dulu kupatan oleh warga desa lalu kemudian para petani mengeluarkan sapi mereka dari kandang untuk dimandikan dan diberikan wangi-wangian. 

Sementara itu Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Damanto mengatakan jika tradisi Bakdan Sapi tersebut merupakan salah satu budaya yang harus dilestarikan.

BACA JUGA:Ziarah Kubro Hingga Nyorog, Ini 7 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia, Sarat Makna Mendalam

Sumber: