Honda

Apa Jadinya Jika Kita Berenang di Air Laut? Kelihatannya Sejuk, Tapi Ternyata Ini Bahayanya untuk Kulit

Apa Jadinya Jika Kita Berenang di Air Laut? Kelihatannya Sejuk, Tapi Ternyata Ini Bahayanya untuk Kulit

Bahaya berenang di air laut untuk kulit-Freepik-

2. Risiko Iritasi Kulit

Salah satu bahaya utama berenang di air laut adalah risiko iritasi kulit. 

BACA JUGA: Apakah Berenang dan Menyelam Membatalkan Puasa? Ini Jawaban Buya Yahya

BACA JUGA:Rekomendasi 5 HP Tahan Air Terbaik 2024, Bisa Dibawa Berenang dan Bikin Konten di Dalam Air

Garam dalam air laut dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif atau rentan. 

Kulit yang teriritasi dapat terasa gatal, kemerahan, dan bahkan mengelupas. 

Terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kulit seperti dermatitis atau psoriasis, paparan garam dapat memperburuk gejala dan menyebabkan ketidaknyamanan. 

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan reaksi kulit setelah berenang di air laut dan mencegahnya seperti menggunakan pelembap setelahnya.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Pantai Paling Indah di Indonesia, Birunya Air Laut dengan Pasir Putihnya Bikin Hati Adem

3. Infeksi Kulit

Selain iritasi, berenang di air laut juga meningkatkan risiko infeksi kulit. 

Air laut mengandung berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri dan virus, yang dapat masuk ke dalam pori-pori kulit dan menyebabkan infeksi. 

Infeksi kulit dapat berupa jerawat, folikulitis (radang folikel rambut), atau infeksi jamur seperti kandidiasis. 

BACA JUGA:5 Kolam Renang Paling Favorit di Palembang, Tersedia untuk Anak-anak, Berikut Harga Tiket Masuk dan Fasilitas

BACA JUGA:Selain Kamera 200MP, Infinix Zero 30 Anti Air, Apa Bisa Dibawa Berenang? Begini Penjelasannya

Terutama jika seseorang memiliki luka kecil atau lecet pada kulit, risiko infeksi akan meningkat. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit dan segera membersihkan dan merawat luka kecil setelah berenang di air laut.

4. Paparan sinar matahari

Meskipun terasa menyenangkan untuk berjemur di pantai, paparan sinar matahari saat berenang di air laut dapat memiliki dampak negatif pada kulit. 

Sinar UV yang kuat dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti penuaan dini, hiperpigmentasi, dan bahkan kanker kulit. 

Air laut juga dapat meningkatkan risiko terbakar sinar matahari karena refleksi dari permukaan air. 

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sunscreen dengan SPF yang cukup tinggi sebelum berenang di air laut, dan untuk menghindari berjemur terlalu lama di bawah sinar matahari langsung. 

Selain itu, menggunakan perlindungan seperti pakaian pelindung yang juga dapat membantu mengurangi risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: