RDPS
Honda

Proyek Tol di Riau Bikin Ribet, 3 Kementerian Akhirnya 'Turun Gunung', Ada Apa?

Proyek Tol di Riau Bikin Ribet, 3 Kementerian Akhirnya 'Turun Gunung', Ada Apa?

Ilustrasi proyek tol di Riau yang bikin 3 kementerian 'turun gunung'-istock-

PALPRES.COM - Dalam proses pembangunannya, proyek Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang di Riau diselimuti sejumlah permasalahan.

Salah satu kendala proyek jalan bebas hambatan di Riau ini tak jauh dari permasalahan ganti rugi lahan.

Menariknya, dalam proyek infrastruktur di Riau ini cukup berbeda lantara dalam prosesnya tidak ada rasa skeptisme atau penolakan warga.

Namun yang sempat disorot adalah nasib warga terdampak proyek jalan tol Pekanbaru - Bangkinang, tepatnya di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang.

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT Rumah Sakit Pelni Tersedia 3 Posisi Jabatan Ini Syaratnya

BACA JUGA:Modalnya Cuma Rp25 Ribu, Nikmati Wisata Alam Hutan Pinus di Tengah Kota Palembang

Warga Desa Kualu Nenas ini sempat digantungkan nasibnya karena ganti rugi lahan yang terganjal masalah status konversi lahan.

Akan tetapi, warga desa setempat mengaku senang dengan hadirnya infrastruktur jalan bebas hambatan di wilayahnya.

Prosesnya sempat terhambat lantaran adanya proses konversi status lahand ari Areal Penggunaan Lainnya (APL) menjadi Hutan Produksi Konversi (HPK).

Adanya perubahan status lahan ini berpotensi menyebabkan masyarakat terancam rugi.

BACA JUGA:12 Parfum Terbaik di Indomaret, Wanginya Bikin Fresh Seharian

BACA JUGA:Banyak Dicari Bikers, Ini Keunggulan Suzuki Satria F150 Dibandingkan Motor Sejenis

Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aldi Maazaat akhirnya ikut bersuara melihat situasi yang dihadapi sekelompok warga terdampak protek tol di Riau ini.

Kata dia, pada dasarnya warga yang terdampak mendukung Proyek Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang, tapi justru berbalik sengsara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: