Honda

NGERI! Guinea Miliki 13 Pemain yang Berkarier di Eropa, Timnas Indonesia U-23 Jangan Sampai Lawan Mereka!

NGERI! Guinea Miliki 13 Pemain yang Berkarier di Eropa, Timnas Indonesia U-23 Jangan Sampai Lawan Mereka!

Guinea U-23 miliki 13 Pemain yang berkarier di Eropa, Timnas Indonesia U-23 jangan sampai lawan mereka! -Instagram/@feguifootofficiel-

PALPRES.COM - Timnas Indonesia sebisa mungkin menghindari untuk bertemu Guinea di babak play-off Olimpiade Paris 2024.

Tim dari Afrika itu memiliki 13 pemain yang berkarier di Eropa, yang menjadi ancaman bagi Indonesia ataupun Irak. 

Guinea berpotensi menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 untuk memastikan langkah tampil di putaran final Olimpiade Paris 2024 lewat jalur play-off.

Skenario ini bisa saja terwujud apabila Garuda Muda kalah dari Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

BACA JUGA:Media Vietnam Ragukan Maarten Paes Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Sudah Resmi WNI, Bisakah Maarten Paes Bela Timnas Indonesia Lawan Irak?

Peluang Timnas Indonesia U-23 tampil di Olimpiade Paris 2024 belum tertutup meskipun kalah dari Uzbekistan 0-2 di babak semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin 29 April 2024.

Namun syaratnya, skuad asuhan Shin Tae-yong harus bisa merebut peringat ketiga dengan mengalahkan Irak pada Kamis 2 Mei 2024. 

Bagaimana kalau ternyata Garuda Muda kalah dari Irak?

Apabila itu terjadi, Timnas Indonesia U-23 masih bisa melenggang ke putaran final Olimpiade Paris 2024 lewat jalur play-off.  

BACA JUGA:Agak Laen! Ini Rangkuman Ball Possession Timnas Indonesia Selama Piala Asia U-23 2024 Hingga Semifinal

BACA JUGA:Guinea Pantang Pilih Lawan di Play Off Olimpiade, Timnas Indonesia U-23 dan Irak Sama Saja

Peringkat Ketiga Piala Afrika U-23, Guinea sudah menunggu di babak ini.

Pertandingan play-off Olimpiade akan digelar di Clairefontaine, Prancis, Kamis 9 Mei 2024. 

Mari menilik kekuatan dari Guinea U-23.

Negara ini masih terdengar asing bagi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Uzbekistan Jadi Laga dengan VAR Terbanyak

Guinea berada di kawasan Afrika Barat. 

Dulunya merupakan daerah jajahan Prancis.

Timnas Guinea U-23 bukanlah tim kacangan. 

Secara materi dikutip dari soccerway dan transfermarkt, Guinea U-23 diperkuat pemain-pemain yang merumput di Eropa. 

Mulai dari Austria, Prancis, Belgia, Jerman hingga Yunani. 

Pemain mereka bahkan sudah merumput di Eropa sejak belia.

Tentunya Guinea akan jadi tantangan tersendiri bagi siapapun lawan di playoff Olimpiade Paris 2024.

Setidaknya, ada 13 pemain Guinea U-23 yang merumput di Eropa. 

Mereka di antaranya, Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), Mohamad Soumah (KAA Gent), Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes) hingga Aguibou Camara (Atromitos Athen).

Di Piala Afrika U-23, tim asuhan Morlaye Cisse mirip dengan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23. 

Tak sedikit tim kontestan yang meragukan kemampuan mereka. 

Tergabung di Grup A bersama Maroko, Ghana dan Kongo, Guienea U-23 di luar dugaan lolos sebagai runner-up.

Mereka berhasil menang atas Kongo dan menahan imbang Ghana.

Lolos dari fase grup, Guinea U-23 memberikan perlawanan sengit saat bertemu Mesir U-23. 

Sayang Mesir U-23 menang tipis 1-0. 

Di perebutan peringkat ketiga, Guinea U-23 yang bermain imbang 0-0 melawan Mali di waktu normal, akhirnya menyerah 4-3 lewat adu penalti.

Guinea U-23 punya ambisi yang sama untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. 

Menurut pelatih Morlaye Cisse, Guenea U-23 sudah membuktikan diri layak untuk tampil di panggung dunia. 

Ia menyebut, akan bekerja keras membangun tim yang bisa bersaing di Olimpiade.

Sayang ambisinya sulit terwujud.

Federasi sepakbola Guinea (FGF) mengganti Morlaye Cisse dengan Kaba Diawara untuk menukangi Guinea U-23.

Diawara merupakan pelatih yang sukses membawa Guinea senior menembus perempat final Piala Afrika 2023 di Pantai Gading pada Januari 2024.

Ketika ditunjuk menangani Syli U-23, Diawara langsung mempelajari gaya permainan sepakbola Asia, termasuk Irak dan Indonesia. 

Menurutnya, tim asal Asia mempunyai ketahanan fisik yang bagus sepanjang 90 menit.

“Mereka adalah tim yang mempunyai organisasi permainan sangat baik. Disipin menjadi inti permainan mereka. Mereka juga mampu bertahan lama. Salah satu ciri khas tim asal Asia adalah mereka tidak pernah mudah menyerah terhadap apa pun,” tutur Diawara.

“Untuk melawan tim yang kami hadapi pada 9 Mei dibutuhkan kecepatan dan fisik. Kami harus tetap fokus, karena play-off Olimpiade ini seperti gim ketujuh final NBA. Kami tidak boleh melakukan kesalahan.”

“Kami harus bisa mendominasi, dan tidak kebobolan, seperti yang dilakukan Guinea di Piala Afrika 2023. Kami harus efisien dan realistis sejak mendapat peluang pertama. Kami tidak boleh memberikan ruang bagi kesalahan, tetap konsentrasi, dan tekun agar terhindar dari hukuman melalui serangan balik atau penalti,” tuturnya.

Diawara akan memasukkan sejumlah pemain dari tim senior yang masih berusia di bawah 23 tahun. 

Di antara mereka terdapat bek klub Ligue 1 Reims, Ibrahim Diakite, gelandang RB Leipzig Ilaix Moriba, dan penyerang sayap yang pernah merumput bersama VfB Stuttgart Momo Cisse.

“Ketika saya ditunjuk menangani tim nasional [senior], dan dalam presentasi saya, saya langsung menyatakan kami harus fokus ke pemain muda. Kami harus membentuk fondasi yang kuat untuk sepuluh tahun ke depan,” beber Diawara.

“Kami lolos ke Piala Afrika dua kali berturut-turut, dan pada edisi terakhir bisa melangkah hingga perempat-final. Kami membuat kemajuan. Beberapa pemain yang menjadi bagian tim di Pantai Gading masih memenuhi syarat tampil di Olimpiade.”

"Jika diberi kesempatan untuk mengulangi kompetisi ini, saya akan menurunkan pemain yang sama dan mendekati permainan dengan cara yang sama karena saya percaya kami bermain baik di Piala Afrika U-23 ini, tetapi kami hanya kurang beruntung. Harapan tidak hilang, dan kami akan bekerja tanpa lelah untuk kesempatan akhir ini untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi CAF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: