Honda

Nasib Jay Idzes di Venezia Jadi Tanda Tanya Gegara Aturan Baru Serie A

Nasib Jay Idzes di Venezia Jadi Tanda Tanya Gegara Aturan Baru Serie A

Nasib Jay Idzes di Venezia menjadi tanda tanya gara-gara aturan baru Serie A.-Instagram/@jayidzes-

PALPRES.COM - Nasib Jay Idzes di Venezia menjadi tanda Tanya gara-gara aturan baru Serie A musim 2024/25 mendatang. 

Pasalnya, status bek Timnas Indonesia itu yang bukan pemain Uni Eropa. 

Jay Idzes masih harus berjuang meloloskan Venezia ke Serie A musim depan lewat jalur play-off. 

Dua tiket lolos langsung ke kompetisi kasta tertinggi Italia sudah menjadi milik Parma dan Como yang berstatus juara dan runner-up Serie B.

BACA JUGA:Calon Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Berdarah Palembang, Usia Muda Tapi Main Sama Senior

BACA JUGA:Como 1907 Belum Berencana Gaet Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye Gigit Jari

Sementara Venezia hanya finis ketiga.

Mereka masih berperluang lolos ke Serie A musim depan, tapi harus melewati jalur play-off. 

Venezia harus bersaing dengan lima tim lainnya di peringkat empat sampai delapan, untuk memperebutkan satu tiket ke Serie A musim depan. 

Masalahnya Serie A mengeluarkan peraturan baru. 

BACA JUGA:Jelang Timnas Indonesia Vs Irak, Satu Pemain Naturalisasi Sudah Tiba di Tanah Air

BACA JUGA:Fakhri Husaini Enggan Akui Kehebatan Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia, Ia Bilang Begini

Peraturan ini sebetulnya menguntungkan karena menambah slot untuk keberlangsungkan pemain non-Uni Eropa di Liga Italia. 

Seperti apa sih regulasinya?

Setiap asosiasi sepak bola dan operator liga memiliki peraturan sendiri. Contohnya Premier League, yang membebaskan slot pemain asing, namun punya peraturan ketat mengenai home-grown players (HG). 

HG terbagi dua, yakni HG trained in club dan HG trained in nation.

BACA JUGA:Maarten Paes Bakal Main di Timnas Indonesia Vs Irak, Ini Reaksi Shin Tae-yong

BACA JUGA:Media Malaysia Prediksi Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024 Bila Tampil Full Team

Contoh, Premier League mewajibkan setiap tim untuk mendaftarkan minimal 15 pemain dan maksimal 25 pemain. 

Dari total pemain yang didaftarkan, delapan di antaranya harus berstatus HG, boleh itu HG trained in club maupub HG trained in nation. Apa artinya?

HG trained in club adalah pemain yang dilatih di klub Inggris yang sama selama tiga tahun sejak usia 15-21 tahun. 

HG trained in nation adalah pemain yang dilatih di klub Inggris berbeda selama tiga tahun sejak usia 15-21 tahun.

Ambil perumpamaan Declan Rice di Arsenal. 

Ia berstatus HG trained in club buat West Ham, tetapi di Arsenal, dia berstatus HG trained in nation. 

Dua status ini akan sangat penting di pentas Liga Champions.

UEFA mewajibkan empat pemain HG trained in club untuk didaftarkan.

Bagaimana dengan Serie A?

Berbeda dengan Premier League, Serie A punya peraturan yang lebih 'menantang'. 

Musim 2023/2024, setiap tim hanya diperbolehkan mendaftarkan atau meregistrasi dua pemain non-Uni Eropa. 

Kemudian ada peraturan bahwa pemain U-22 tidak harus didaftarkan, namun status non-Uni Eropa tetap berlaku.

Contoh, Inter Milan memiliki Alexis Sanchez dan Tajon Buchanan sebagai pemain non-Uni Eropa.

Inter tak boleh lagi mendaftarkan pemain non-Uni Eropa pada musim yang sama. 

Jika mau memiliki pemain non-Uni Eropa, maka mereka harus menjual salah satunya.

Namun, mulai musim depan dan seterusnya, tim akan diizinkan untuk mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa per musim tanpa harus mengganti pemain non-Uni Eropa yang sudah ada.

Itu artinya, tim Serie A boleh mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa tanpa harus melepas atau menjual pemain non-Uni Eropa yang telah mereka miliki sebelumnya.

 

Venezia Punya 5 Pemain Non-Uni Eropa

Di Venezia, Jay Idzes berstatus pemain non-Uni Eropa. 

Itu karena ia sudah berpaspor Indonesia setelah berganti kewarganegaraan. 

Sebelumnya, ia memegang paspor Belanda. 

Sementara Indonesia  tidak memberlakukan dual citizenship atau dwikewarganegaraan.

Venezia saat ini memiliki enam pemain non-Uni Eropa, termasuk Jay Idzes. 

lima pemain lainnya adalah Bruno Bertinato (paspor Brasil-Italia), Tanner Tessmann (paspor Amerika Serikat), Mato Jajalo (Bosnia dan Herzegovina-Kroasia), Gianluca Busio (paspor Amerika Serikat-Italia), dan Denis Cheryshev (paspor Rusia-Spanyol).

Dari enam pemain non-EU tersebut, hanya Jay Idzes (Indonesia) dan Tanner Tessmann (paspor Amerika Serikat) yang berkewarganegaraan tunggal. 

Sisanya, memiliki paspor Uni Eropa. 

Lalu bagaimana nasib Jay Idzes?

"Perubahan peraturan baru tersebut mengatur bahwa setiap klub dapat mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa tanpa batasan penggantian (hingga kompetisi ini dimungkinkan untuk mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa, tetapi satu sebagai pengganti) dengan satu sudah ada di skuad. Sebuah titik balik yang penting juga untuk strategi bursa transfer klub Serie A," tulis jurnalis Italia, Gianluca Di Marzio.

Itu berarti, posisi Jay Idzes masih sangat aman karena selain tim Serie A tidak perlu melepas pemain non-Uni Eropa yang sudah ada, klub juga masih boleh mendatangkan dua pemain non-Uni Eropa per musim.

Sekalipun, dengan asumsi Venezia akan mendaftarkan Bruno Bertinato (paspor Brasil-Italia), Mato Jajalo (Bosnia dan Herzegovina-Kroasia), Gianluca Busio (paspor Amerika Serikat-Italia), dan Denis Cheryshev (paspor Rusia-Spanyol) dengan paspor Uni Eropa-nya, masa depan Jay Idzes juga terbilang secured.

Tentunya, akan ada perubahan-perubahan dari operator Liga Italia Serie A suatu hari nanti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: