Proyek Bandara Termegah di Kalimantan Timur Bikin Bupati PPU Ketar Ketir, Ternyata Ini Masalahnya

BACA JUGA:Biografi Raden Saleh, Pelopor Seni Lukis Modern Indonesia, Inilah 5 Karya Terbaiknya

Para tersangka juga sempat menjalani masa penahanan selama beberapa hari.

Para warga yang diduga menjadi penghalang megaproyek bandara ini sempat ditahan di Polda Kalimantan Timur.

Tak ayal, kasus ini menarik perhatian Pj Bupati Penajam Paser Utara.

Menurutnya, sebisa mungkin pembangunan daerah tidak mengorbankan salah satu pihak di dalamnya.

BACA JUGA:4 BLT Yang Akan Cair Mulai Dari Rp. 200.000, Bertepatan Dengan Tahun Ajaran Baru Juli Mendatang!

Untuk menyelesaikan persoalan itu, Pj Bupati Makmur Marbun turun tangan langsung berkontak dengan Presiden RI Joko Widodo.

Bupati Makmur Marbun ingin memperjuangkan agar 9 warga yang menjadi tersangka diberikan penangguhan penahanan atas dasar alasan kemanusiaan.

Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten PPU Hendro Susilo menuturkan Bupati PPU mengusulkan untuk penangguhan penahanan para tersangka.

Jaminan kebebasan para tersangka adalah surat tertulis yang dibuat langsung oleh Bupati Makmur Marbun kepada Polda Kalimantan Timur.

BACA JUGA:Datangi Muba, Kapolda Sumsel Komitmen Penegakan Hukum Kasus Minyak Ilegal

"Terkait persoalan ini, Bupati PPU juga melakukan kordinasi dengan Presiden langsung untuk penangguhan masyarakat yang menjadi tersangka," ujar Hendro Susilo.

Diketahui, Pemerintah RI melalui Kementerian Perhubungan sedang menggesa proyek terminal udara VVIP di IKN.

Dengan tindakan bijak Bupati Makmur Marbun ini keberlanjutan proyek akhirnya berjalan sesuai arahan dan targetnya.

Bandara di Kalimantan Timur ini dibangun dengan konsep desain yang spesial berbasis Aerotropolis.

Sumber: