Honda

Mengenal Helikopter Bell 212 Buatan Amerika Serikat yang Jatuh saat Membawa Presiden Iran Raisi

Mengenal Helikopter Bell 212 Buatan Amerika Serikat yang Jatuh saat Membawa Presiden Iran Raisi

Kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongannya terbang menggunakan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat (AS)-@yaniarsim-X/Twitter

PALPRES.COMKecelakaan helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongannya terbang menggunakan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat (AS).

Helikopter ini diproduksi oleh Bell Textron Inc, produsen kedirgantaraan Amerika yang memiliki kantor pusat di Fort Worth, Texas. 

Helikopter Bell 212 merupakan salah satu model ikonik helicopter yang membuatnya menjadi bagian penting dari jajaran helikopter Bell Textron.

Helikopter dengan kapasitas 15 orang ini seringkali dipakai untuk berbagai tujuan termasuk sipil, komersil dan juga militer. 

BACA JUGA:Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

BACA JUGA:Lokasi Heli Presiden Iran Jatuh Ditemukan, Terpantau Drone Turkiye

Helikopter Bell 212 adalah sebuah helikopter bermesin ganda berukuran sedang.

Mengutip dari laman Wikipedia, Helikopter Bell 212 yang juga dikenal sebagai Bell Two-Twelve merupakan helikopter medium dua bilah yang pertama kali terbang pada tahun 1968.

Helikopter ini awalnya diproduksi oleh Bell Helicopter di Fort Worth, Texas , Amerika Serikat, kemudian produksi dipindahkan ke Mirabel, Quebec, Kanada pada tahun 1988. 

Helikopter Bell 212 dipasarkan ke operator sipil dan memiliki kapasitas hingga 15 kursi.

BACA JUGA:Kronologi Lengkap Jatuhnya Helikopter Presiden Iran di Pegunungan Berkabut, Nasibnya Masih Misterius

BACA JUGA:Helikopter Presiden Iran Jatuh, Agen Israel Terlibat?

Helikopter ini dengan satu pilot dan empat belas penumpang.

Dalam konfigurasi pengangkutan kargo, 212 memiliki kapasitas internal 220 ft3 (6,23 m3 ).

Dengan beban eksternal hingga 5.000 lb (2.268 kg) yang dapat dibawa.

Dengan panjang bentang rotator 14,64 meter, dan panjang bodi 17,43 meter, serta lebar bodi 3,83 meter.

BACA JUGA:10 Negara Paling Kesepian di Dunia, Penduduknya Memilih Hidup Sendiri

BACA JUGA:5 Negara Tersibuk di Dunia, Kegiatannya 24 Jam Non Stop, Ada di...

Helikopter Bell 212 dilengkapi dengan mesin Pratt & Whitney Canada PT6T-3 yang terdiri dari dua buah turbin daya PT6 yang digabungkan.

Dengan mesinnya ini bisa menghasilkan tenaga hingga 1.800 shp. 

Dan jika salah satu mesin mati, maka bagian lainnya bisa menghasilkan tenaga 900 shp selama 30 menit atau 765 shp (571 kW) secara terus menerus.

Sehingga hal ini memungkinkan helikopter Bell 212 mampu mempertahankan kinerja jelajah meski mengangkut bobot maksimum.

BACA JUGA:Deretan 7 Kota di Dunia yang Terkenal Boros Listrik, Didominasi Asia, Indonesia Masuk?

BACA JUGA:7 Kota Tercanggih yang Ada di Dunia, Sudah Banyak Ditenagai Mesin dan Robot Canggih, No 4 Tetangga Indonesia

Helikopter ini merupakan helikopter yang cukup tangguh dan dapat diandalkan.

Namun sayangnya, Bell 212 terlibat dalam beberapa kecelakaan penting selama bertahun-tahun.

Sebagai informasi, salah satu insiden helicopter yang terjadi pada 1997.

Ketika itu sebuah helikopter Bell 212 yang dioperasikan oleh Petroleum Helicopters, mengalami kecelakaan dan jatuh di lepas pantai Louisiana.

BACA JUGA:Deretan 6 Kota Termodern di Dunia, Teknologi dan Bangunan Kotanya Sudah Maju Banget

BACA JUGA:Belum Bisa Gabung WHO, Taiwan Siap Berbagi dan Minta Dukungan Indonesia

Kecelakaan ini mengakibatkan hilangnya delapan nyawa secara tragis. Helikopter Bell 212 tersebut sedang melakukan misi transportasi lepas pantai rutin ketika mengalami kerusakan mekanis yang menyebabkan bencana.

Selanjutnya, dalam insiden pada 2009, sebuah helikopter Bell 212 yang dioperasikan oleh Cougar Helicopters terjatuh di lepas pantai Newfoundland, Kanada.

Kecelakaan ini merenggut nyawa 17 dari 18 orang yang ada di dalamnya. 

Helikopter tersebut diketahui tengah dalam perjalanan menuju anjungan minyak lepas Pantai.

BACA JUGA:Kualitas Udara Sejuk dan Minim Sampah, Ini 7 Kota Paling Bersih di Dunia, Nomor 6 Ada Limbah Daur Ulang

BACA JUGA:5 Kota Tertua di Dunia, Usianya Sudah Lebih dari Ribuan Masehi Lho

Helikopter terseut kehilangan tekanan minyak di salah satu mesinnya dan memaksa kru untuk mendarat darurat di perairan Atlantik Utara yang dingin.

Terlepas dari upaya mereka tersebut, hanya satu orang yang selamat dalam salah satu kecelakaan helikopter paling mematikan di Kanada dalam sejarah.

Meskipun terbilang helikopter modern yang dilengkapi dengan fitur keselamatan canggih dan menjalani prosedur perawatan yang ketat.

Akan tetapi kecelakaan helicopter masih saja dapat terjadi.

BACA JUGA:Jarang Ada Matahari yang Muncul! Inilah 7 Kota Paling Gelap di Dunia, Penasaran?

BACA JUGA:Hamas Setuju Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Besar-besaran Rafah

Kcelakaan ini bisa disebabkan berbagai masalah seperti kegagalan mekanis, kondisi cuaca buruk, dan kesalahan manusia, atau kombinasi dari faktor-faktor ini.

Hal tersebut bisa menjadi penyebab yang fatal. Bisa juga ada kemungkinan alasan lain seperti tindakan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Biasanya, kecelakaan helikopter yang terjadi merupakan peristiwa yang kompleks dan sering kali melibatkan banyak faktor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: