Keliru Interpretasi Resolusi PBB, Taiwan Minta Indonesia Waspadai Tiongkok

Juga merusak tatanan internasional, serta membangun dasar hukum menggunakan kekerasan untuk menyerang Taiwan di masa depan,” tegas Jhon Chen.

Menurut Jhon Chen, Mark Baxter Lambert, Deputi Asisten Sekretaris Biro Asia Timur dan Pasifik Departemen Luar Negeri AS pada 29 April 2024, menjelaskan empat poin posisi AS terhadap United Nations General Assembly Resolution 2758 di German Marshall Fund, lembaga think-tank di Washington, D.C.

BACA JUGA:10 Khasiat Batu Akik Tapak Jalak 2024, Bisa Dapat Istri Makin Glowing!

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Bahas 3 Poin Kerja Sama dengan Kejari Pagar Alam, Salah Satunya Terkait Tunggak Iuran

Dalam pengertian AS, menurut Jhon Chen, resolusi PBB tersebut tidak mendukung, tidak setara, dan tidak mencerminkan konsensus Tiongkok terhadap “One China Principle.

Selain itu juga, lanjut Jhon Chen, tidak mempengaruhi keputusan berdaulat yang dibuat berbagai negara mengenai hubungan dengan Taiwan.

“Juga tidak merupakan posisi resmi PBB mengenai status politik Taiwan,  dan tidak mengecualikan partisipasi Taiwan dalam sistem PBB dan organisasi multilateral lainnya,” tegas Jhon Chen.

Ditambahkan Jhon Chen, United Nations General Assembly Resolution 2758 hanya menentukan atribusi perwakilan Tiongkok di PBB. 

BACA JUGA:Deretan Serial Seru Marvel hingga Drakor Tayang di Disney+ Hotstar Tanpa Perlu Berlangganan, Begini Caranya

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Gratis di Palembang Wajib Dikunjungi Saat Long Weekend Waisak 2024, Bikin Liburanmu Berkesan

Sementara Taiwan, kata Jhon Chen, tidak disebutkan dalam keseluruhan teks, dan tidak mengakui Taiwan sebagai bagian dari Republik Rakyat Tiongkok.

“Apalagi mengesahkan Republik Rakyat Tiongkok untuk mewakili Taiwan di PBB, sehingga resolusi tersebut tidak ada hubungan dengan Taiwan,” ujar Jhon Chen.

Jhon Chen menambahkan, Tiongkok terus memperluas kesalahan tafsir United Nations General Assembly Resolution 2758 untuk menekan partisipasi Taiwan dalam berbagai forum internasional.

Selain telah keliru mengklaim dalam berbagai kesempatan, bahwa resolusi tersebut merupakan dasar hukum kedaulatan Beijing atas Taiwan. 

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 Mei 2024, Sebagian Besar Wilayah Sumsel Berawan Tebal

Sumber: smsi