Hukum Puasa Ayyamul Bidh di Hari Tasyrik, Ini Penjelasannya
Berpuasa di Hari Tasryik tidak diperbolehkan karena menurut Rasullah Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum--Pixabay
PALPRES.COM - Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan pada umat Muslim.
Puasa sunnah yang Allah SWT janjikan ganjaran berupa pahala yang sangat besar itu, dilakukan pada bulan Qomariah.
Tepatnya pada hari ke 13,14 dan 15 di setiap bulan Hijriyah
Diketahui, pada bulan Hijriyah, puasa Ayyamul Bidh yang terdekat jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 Dzulhijah dalam kalender Hijriyah.
BACA JUGA:Kenalan dengan Lovebird Abyssinian, Burung Cinta yang Mungil dengan Kepribadian Lucu
Namun masalahnya di pada Bulan Dzulhijah tersebut, pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan Hari Tasryik.
Diketahui hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, yakni pada 11, 12, dan 13 Zulhijah pada penanggalan Hijriah.
Sementara diketahui, berpuasa di Hari Tasryik tidak diperbolehkan.
Seperti diriwayatkan dalam Hadist Muslim No 1141:
BACA JUGA:Pinjaman KUR BNI 2024 Plafon 50 Juta Tanpa Jaminan, Semua Bisa Mengajukan! Proses Cepat dan Mudah
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: “Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: