Honda

Ngeri! Israel Bombardir Kamp Pengungsi di Rafah, Korban Sipil Berjatuhan, Netanyahu Bilang Kesalahan Tragis

Ngeri! Israel Bombardir Kamp Pengungsi di Rafah, Korban Sipil Berjatuhan, Netanyahu Bilang Kesalahan Tragis

Israel dilaporkan telah menyerang dan membombardir kamp pengungsi yang ada di Rafah pada Minggu malam. Dimana wilayah tersebut merupakan area . Padahal wilayah itu merupakan area aman bagi 1 juta lebih pengungsi Gaza-kolase-

PALPRES.COMIsrael dilaporkan telah menyerang dan membombardir kamp pengungsi yang ada di Rafah pada Minggu malam.

Dimana wilayah tersebut merupakan area aman bagi 1 juta lebih pengungsi Gaza.

Dari laporan setidaknya 45 orang tewas dan 200 lainnya luka.

Sejumlah media asing membagikan foto-foto yang memperlihatkan kebakaran besar yang terjadi di kamp-kamp pengungsi di Rafah.

BACA JUGA:PANAS! ZIONIS MEMALUKAN! Ucap Menlu Spanyol Jose Manuel Albares, Israel Balas Terimakasih!

BACA JUGA:Israel Bom Kamp Pengungsi, Puluhan Anak-anak dan Perempuan Warga Rafah Tewas

Bahkan, beberapa foto juga menampilkan beberapa korban-korban tewas terbakar.

Sebagian besar korban ini merupakan wanita dan anak-anak.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar, terlihat kobaran api yang besar di tengah kegelapan malam.

Terlihat juga orang-orang berlarian dan berteriak panik dan histeris.

BACA JUGA:Hamas Tembakan Rudal dari Rafah, Warga Israel Ketakutan

BACA JUGA:Tentara Israel Frustasi, Sebagian Ada yang Memberontak

Ada juga sejumlah kelompok pemuda yang mencoba ikut memadamkan kobaran api dengan menarik besi dan selang dari sebuah truk pemadam.

Para korban selamat mengungkapkan saat serangan terjadi mereka tengah bersiap tidur.

Ketika itulah serangan Israel menghantam lingkungan mereka di Tel Al-Sultan.

Diketahui, wilayah tersebut kini menjadi tempat ribuan orang pengungsi, setelah tentara Israel memulai secara resmi serangan darat di Timur Rafah, lebih dari dua pekan lalu.

BACA JUGA:Israel Tantang Mahkamah Internasional! Serang Sporadis Rafah Palestina

BACA JUGA:Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Stop Serang Rafah Palestina

"Kami sedang berdoa... dan kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur.

Tak ada yang aneh, lalu kami mendengar suara yang sangat keras, dan api muncul di sekitar kami,” ucap seorang wanita Palestina di sebuah rumah sakit, Umm Mohamed Al-Attar, Selasa 28 Mei 2024.

"Anak-anak mulai berteriak ketakutan.... Kami merasa seperti logam akan menimpa kami, dan pecahan peluru jatuh ke dalam ruangan," isaknya.

Menurut pejabat kesehatan Gaza, lebih dari separuh korban tewas atas serangan bom tersebut adalah perempuan dan anak-anak, serta orang tua lanjut usia.

BACA JUGA:Keliru Interpretasi Resolusi PBB, Taiwan Minta Indonesia Waspadai Tiongkok

BACA JUGA:Spekulasi Agen Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Kian Kencang, Ini Kata Analis Militer

Disebutkan, korban-korban tewas kemungkinan akan semakin bertambah dari orang-orang yang menderita luka bakar parah.

Sementara itu, militer Israel sendiri menyebutkan serangan mereka ke kamp di Rafah berdasarkan "data intelijen ya tepat".

Bahkan mereka mengklam telah berhasil menewaskan kepala staf Hamas.

Serangan bom ini terjadi di menyusul intersepsi delapan roket yang ditembakkan ke arah Israel dari kawasan Rafah.

BACA JUGA:Israel Was-was, Musuh Bebuyutannya Gantikan Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi

BACA JUGA:Helikopter Presiden Iran Jatuh, Agen Israel Terlibat?

Dari serangan ini, merupakan pertama kalinya serangan masuk ke Israel dari wilayah itu sejak delapan bulan gempuran tentara Israel ke Gaza.

Penting untuk diketahui, Israel terus melakukan serangan ke wilayah Rafah meski telah ada keputusan pengadilan tinggi PBB (ICJ) pada Jumat yang memerintahkan Israel untuk berhenti. 

Putusan tersebut bersifat mengikat, namun belum ada tanda-tanda dari Israel untuk mematuhi perintah tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan udara dari militer Israel yang mematikan di kamp pengungsian Rafah, di Gaza selatan Palestina pada Minggu malam 26 Mei 2024  adalah sebuah kesalahan yang tragis.

BACA JUGA:Hamas Setuju Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Besar-besaran Rafah

BACA JUGA:Pesawat F-16 AU Singapura Jatuh saat Latihan, Begini Kondisi Pilotnya

"Meski kami telah melakukan upaya terbaik untuk tidak merugikan mereka yang tidak terlibat.

Sayangnya kesalahan tragis terjadi tadi malam.

Kami sedang menyelidiki kasus ini," ujar Netanyahu tentang serangan tersebut dalam pidatonya di Knesset Israel, Senin 27 Mei 2024. 

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan pada Senin 27 Mei 2024 menyebutkan, mekanisme pencarian fakta dan penilaian Staf Umum militer Israel tengah menyelidiki serangan udara yang dilakukan di Rafah pada hari Minggu malam tersebut.

BACA JUGA:Hizbullah Hujani Israel dengan Roket Katyusha, Sasar Markas Divisi Golan

BACA JUGA:Aksi Mahasiswa Pro Palestina Meluas ke Australia, Inggris, hingga Kanada, Ini Tuntutannya

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) pada Senin 7 Mei 2024 menyebutkan serangan Israel di wiayah Rafah telah menyebabkan puluhan warga sipil tewas merupakan hal yang memilukan.

Juru bicara tersebut juga menambahkan jika AS secara aktif terlibat dengan para pejabat di Israel guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Foto-foto kehancuran setelah serangan IDF di Rafah tadi malam menewaskan puluhan warga Palestina yang tidak bersalah sangat memilukan," ucap juru bicara yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah pernyataan.

"Israel mempunyai hak untuk menyerang Hamas dan kami (AS) memahami bahwa serangan ini telah menewaskan dua orang teroris senior Hamas yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Israel. Tapi seperti yang dijelaskan, Israel harus mengambil segala Tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan untuk melindungi warga sipil," tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: