Ngeri! Israel Bombardir Kamp Pengungsi di Rafah, Korban Sipil Berjatuhan, Netanyahu Bilang Kesalahan Tragis
Israel dilaporkan telah menyerang dan membombardir kamp pengungsi yang ada di Rafah pada Minggu malam. Dimana wilayah tersebut merupakan area . Padahal wilayah itu merupakan area aman bagi 1 juta lebih pengungsi Gaza-kolase-
BACA JUGA:Helikopter Presiden Iran Jatuh, Agen Israel Terlibat?
Dari serangan ini, merupakan pertama kalinya serangan masuk ke Israel dari wilayah itu sejak delapan bulan gempuran tentara Israel ke Gaza.
Penting untuk diketahui, Israel terus melakukan serangan ke wilayah Rafah meski telah ada keputusan pengadilan tinggi PBB (ICJ) pada Jumat yang memerintahkan Israel untuk berhenti.
Putusan tersebut bersifat mengikat, namun belum ada tanda-tanda dari Israel untuk mematuhi perintah tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan udara dari militer Israel yang mematikan di kamp pengungsian Rafah, di Gaza selatan Palestina pada Minggu malam 26 Mei 2024 adalah sebuah kesalahan yang tragis.
BACA JUGA:Hamas Setuju Gencatan Senjata, Israel Malah Serang Besar-besaran Rafah
BACA JUGA:Pesawat F-16 AU Singapura Jatuh saat Latihan, Begini Kondisi Pilotnya
"Meski kami telah melakukan upaya terbaik untuk tidak merugikan mereka yang tidak terlibat.
Sayangnya kesalahan tragis terjadi tadi malam.
Kami sedang menyelidiki kasus ini," ujar Netanyahu tentang serangan tersebut dalam pidatonya di Knesset Israel, Senin 27 Mei 2024.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan pada Senin 27 Mei 2024 menyebutkan, mekanisme pencarian fakta dan penilaian Staf Umum militer Israel tengah menyelidiki serangan udara yang dilakukan di Rafah pada hari Minggu malam tersebut.
BACA JUGA:Hizbullah Hujani Israel dengan Roket Katyusha, Sasar Markas Divisi Golan
BACA JUGA:Aksi Mahasiswa Pro Palestina Meluas ke Australia, Inggris, hingga Kanada, Ini Tuntutannya
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) pada Senin 7 Mei 2024 menyebutkan serangan Israel di wiayah Rafah telah menyebabkan puluhan warga sipil tewas merupakan hal yang memilukan.
Juru bicara tersebut juga menambahkan jika AS secara aktif terlibat dengan para pejabat di Israel guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: