Honda

Adab Menyembelih Hewan di Kurban Hari Raya Idul Adha, Juru Sembelih dan Panitia Mesti Berlaku Ihsan

Adab Menyembelih Hewan di Kurban Hari Raya Idul Adha, Juru Sembelih dan Panitia Mesti Berlaku Ihsan

berbuat ihsan terhadap hewn sembelihan adalah memperlakukan dengan baik hewan tersebut seblum disembelih. Atau ketika akan menyembelihnya--humas pt bukit asam tbk

PALEMBANG, PALPRES.COM – Pada saat hari raya Idul Adha, hampir disetiap masjid dan juga kampung bahkan perkantoran melakukan pemotongan hewan kurban.

Kurban merupakan ibadah yang dilakukan sebagai wujud ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT. 

Tapi terkadang sebagian masyarakat lalai dan lupa berbuat baik disaat melakukan proses pemotongan hewan kurban.

Mulai dari penanganan hingga proses penyembelihan hewan kurban tersebut. 

BACA JUGA:Jelang Hari Raya Kurban, DPD Juleha Kota Lubuklinggau Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal, Diikuti 30 Peserta

BACA JUGA:DPW Juleha Sumsel Beri Pelatihan Sembelih Halal di Kampoeng Tauhiid Sriwijaya, Antusias Liat Sapi Dirobohkan

Sudah seharusnya, kita memperhatikan adab-adab ketika hendak dan akan menyembelih hewan-hewan kurban tersebut. 

Salah satu hal yang penting adalah hendaknya kita yang akan menjadi panitia penyembelihan hewan kurban berbuat IHSAN (bersikap yang baik) terhadap hewan sembelihan tersebut. 

Menurut Ketua DPW Juleha Sumsel drh Rahmat Budi S, yang dimaksud dengan berbuat ihsan terhadap hewn sembelihan adalah memperlakukan dengan baik hewan tersebut seblum disembelih. Atau ketika akan menyembelihnya.

“Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam proses tersebut.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, PTBA Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban, Dikuti 123 Orang Peserta

BACA JUGA:DPW Juleha Sumsel Periode 2024-2029 Segera Dilantik, Ketum Drh Rahmat Budi Targetkan 1 Masjid 1 Juleha

Diantaranya menyiapkan gundukan tanah atau tempat untuk hewan turun dari mobil.

Lalu menyiapkan tempat yang teduh dan memberikan minum yang cukup,” terang drh Rahmad Budi. 

Selanjutnya, perlakukan hewan tersebut dengan lembut.

Mulai dari membawa dan menuntun hewan tersebut.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Tinjau Jalan Penghubung di Kecamatan Lalan, Ini Arahannya

BACA JUGA:GREAT Edunesia Gelar Internal Audit, Departemen dan Unit Bisnis Diminta Lakukan Ini

Bahkan hindari memukul apalagi menyiksa hewan tersebut. 

“Ketika akan menyembelih, tuntun hewan tersebut ke tempat penyembelihan dengan baik.

Pastikan semua perlengkapan dan peralatan yang ada.

Pisau sembelih harus tajam, dan perlengkapan seperti tali dan juga APD harus digunakan,” ujarnya.

BACA JUGA:Berikut Jumlah Perolehan Kursi Parpol dan Nama Anggota DPRD Muba Terpilih Periode 2024-2029

BACA JUGA:Sriwijaya Expo 2024 Resmi Ditutup, Ada 1.639 Transaksi dengan Nilai Fantastis Capai Rp1 Miliar dari Pengunjung

Yang terkadang lalai dilakukan masyarakat terutama panitia penyembelihan hewan kurban adalah mengasah pisau di depan hewan kurban.

Lalu melakukan penyembelihan hewan kurban terlihat oleh hewan kurban lainnya. 

Berdasarkan hadits Syaddad bin Aus rodhiyallohu ‘anhu, bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sesungguhnya Alloh mewajibkan berbuat ihsan terhadap segala sesuatu.

BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Umpan Rahasia untuk Mancing Ikan Sepat Siam, Murah Meriah

BACA JUGA:Berikut 5 Jenis Umpan Alami Paling Gacor untuk Mancing Ikan Lele di Kolam Harian

Maka apabila kamu membunuh, berbuatlah ihsan dalam membunuhnya.

Dan apabila kamu menyembelih, maka berbuatlah ihsan dalam menyembelihnya.

Hendaknya salah seorang dari kamu mengasah (lebih dulu) pisau (alat menyembelihnya), dan hendaknya pula dia menyenangkan (hewan) sembelihannya.” (HR Imam Muslim, no. 1955)

Selain itu juga berdasarkan hadits Qurroh bin Iyyas rodhiyallohu ‘anhu : 

BACA JUGA:Zona Aman Hancur Terbakar dan Jatuh Korban Jiwa, Israel Tetap Bantah Serang Zona Pengungsi di Rafah

BACA JUGA:Mengenang Sosok Istri Habib Luthfi bin Yahya, Syarifah Salmah Semasa Hidup: Pendamping yang Setia

“Bahwasannya ada seseorang bertanya kepada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rosululloh, sesungguhnya aku akan menyembelih seekor kambing, dan aku kasihan kepadanya.” Atau dia mengatakan : “Sesungguhnya aku benar-benar menyayangi kambing yang akan kusembelih.”

Maka Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Seekor kambing, yang jika kamu menyayanginya (ketika menyembelihnya), niscaya Alloh akan menyayangimu pula.” (HR Imam Ahmad dalam Al-Musnad (3/436) dengan sanad yang shohih, dishohihkan oleh guru kami, Syaikh Yahya Al-Hajuri hafidzhohulloh dalam At-Tajliyyah, hal. 43)

Diantara bentuk rasa kasih sayang pada hewan sembelihan, selain kita juga diperintah untuk menajamkan pisau atau alat untuk menyembelih, hendaknya juga janganlah kita mengasah/menajamkan pisau tersebut dihadapan hewan yang akan kita sembelih.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma :

“Bahwa ada seseorang yang telah membaringkan seekor kambing yang akan disembelihnya, dan dia ketika itu sedang mengasah pisaunya (di hadapan hewan sembelihannya tersebut), maka Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya :

“Apakah engkau ingin menjadikan dia (hewan sembelihanmu itu) mati berkali-kali ? Mengapa tidak engkau asah pisaumu sebelum engkau membaringkannya ?” (HR Al-Hakim (4/231), sanadnya shohih)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: