RDPS
Honda

Proposal Joe Biden Meredakan Perang di Gaza Buat Benjamin Netanyahu Tak Berdaya

Proposal Joe Biden Meredakan Perang di Gaza Buat Benjamin Netanyahu Tak Berdaya

Proposal Kesepakan kerangka kerja guna meredakan perang di Gaza yang diajukan Presiden AS Joe Biden telah diterima Israel. Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang ajudan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu 2 Mei 2024. Dalam peernyataannya Isra-@joebiden-Instagram

BACA JUGA:19 Lowongan Kerja Terbaru Dibuka PT Medion Farmasi Jaya Cek Disini Posisi Jabatan, Syarat, dan Kualifikasinya

Sayanngnya Ia tidak merinci bagaimana hal ini dapat dicapai, dan juga mengakui bahwa ada sejumlah rincian yang perlu dinegosiasikan untuk berpindah dari fase satu ke fase dua.

Selanjutnya, Falk menegaskan kembali posisi Perdana Menteri Israel Netanyahu bahwa tidak akan ada gencatan senjata permanen sampai semua tujuan kami (Israel) tercapai. 

Netanyahu saat ini berada di bawah tekanan untuk mempertahankan pemerintahan koalisinya tetap utuh.

Dua mitra sayap kanan mereka mengancam akan melakukan protes terhadap kesepakatan apa pun yang mereka anggap tidak menguntungkan Hamas. 

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Penghargaan Best Regional Champion 2024 oleh The Asian Post

BACA JUGA:SIMAK! Perbedaan Bansos PKH Dengan Bansos Kemensos Lainnya

Sedangkan mitranya yang berhaluan tengah, mantan jenderal Benny Gantz, ingin kesepakatan itu dipertimbangkan. 

Di sisi lain, Hamas untuk sementara menyambut baik inisiatif Biden. 

“Pidato Biden mengandung ide-ide positif, namun kami ingin hal ini terwujud dalam kerangka perjanjian komprehensif yang memenuhi tuntutan kami,” kata pejabat senior Hamas Osama Hamdan pada hari Sabtu. 

Hamas juga menginginkan jaminan diakhirinya serangan di Gaza, dan juga penarikan semua pasukan penyerang, pergerakan bebas bagi warga Palestina, dan bantuan rekonstruksi di Gaza. 

BACA JUGA:10 Laptop Gaming yang Jarang Orang Tahu Tapi Memiliki Kinerja Mengesankan, Punyamu Ada?

BACA JUGA:Kabar Terbaru Shah Rukh Khan Usai Masuk Rumah Sakit Gegara Heatstroke

Akan tetapi para pejabat Israel menolak hal tersebut dan menganggapnya sebagai langkah efektif untuk mengembalikan situasi seperti sebelum 7 Oktober.

Dimana ketika Hamas, yang berkomitmen untuk menghancurkan Israel, menguasai Gaza. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: