Honda

Iron Dome Jebol! Israel Tak Sanggup Halangi Drone Hizbullah

Iron Dome Jebol! Israel Tak Sanggup Halangi Drone Hizbullah

Sistem perlindungan Iron Dome milik militer Israel yang berhasi dijebol roket Hizbullah.-Kolase tangkapan layar X-

TEL AVIV, PALPRES.COM - Iron Dome Israel tak sanggup halangi Drone Hizbullah.

Satu skadrone drone peledak yang diterbangkan Hizbullah dari Lebanon, berhasil merontokkan sistem radar perlindungan yang dimiliki militer Israel tersebut.

Peristiwa itu terjadi Barak Yarden, barak militer yang terletak di Dataran Tinggi Golan.

Usai dihajar Drone Hizbullah, sistem radar Iron Dome Israel langsung nonaktif.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini di Palembang Turun Tipis, Terendah Rp717.500

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT DENSO Indonesia untuk Lulusan D3 dan S1

Dengan matinya Iron Dome tersebut, praktis tak ada lagi perlindungan militer Israel terhadap roket atau rudal yang diarahkan ke wilayah tanpa radar tersebut.

Tak butuh waktu lama, hujan roket dan rudal pun beterbangan menghajar sejumlah titik di Israel.

Salah satu serangan roket Hizbullah yang gagal dicegat Iron Dome Israel, adalah saat menyasar wilayah Nahariya, Galilea Barat, wilayah utara Palestina yang diduduki Israel.

Roket yang ditembakkan Hizbullah menghajar satu bangunan di kawasan industri di Nahariya, Galilea Barat.

BACA JUGA:Potensi Hujan dengan Intensitas Ringan Mengguyur Sebagian Wilayah Sumsel Pada Malam Hari Ini

BACA JUGA:Cara Top Up ML di Lapakgaming, Dijamin Mudah dan Murah, Banyak Promo Lainnya

Kobaran api menghanguskan bangunan di kawasan industri tersebut.

Warga sipil di kawasan Nahariya, langsung diungsikan oleh Pemerintah Israel.

Di front Gaza, Palestina, serangan terus dilakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF.

Kekejaman terus dilakukan oleh militer Israel di Gaza, Palestina.

BACA JUGA:Ini Deretan Formasi CPNS 2024, Fresh Graduate Berpeluang Besar

BACA JUGA:Timnas Indonesia Ditahan Imbang Tanzania 0-0, Nathan Tjoe-A-On Malah Jadi Trending, Mengapa?

Serangan militer Israel mendapatkan perlawanan sengit dari pejuang Hamas.

Korban jiwa dari masyarakat sipil Palestina yang jatuh, jumlahnya sudah tak terhitung.

Salah satu serangan mematikan militer Israel, yakni saat membom kamp pengungsi Tal al-Sultan di Rafah, Palestina.

Serangan tersebut menyebabkan puluhan warga sipil pengungsi yang didominasi anak-anak dan kaum wanita, tewas terbakar.

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 17 Diberangkatkan ke Tanah Suci, Embarkasi Palembang Tersisa 2 Kloter Lagi

BACA JUGA:Dukung HD – CU, Ini Penegasan dari Tokoh-tokoh Palembang

Serangan militer Israel terhadap kamp pengungsi Tal al-Sultan di Rafah, Palestina, menguncang kecaman dari dunia internasional.

Salah satunya Afrika Selatan, yang melakukan gugatan ke International Court of Justice (ICJ) atau Mahmakah Internasional.

Pasalnya, Afrika Selatan menyebut apa yang diperbuat militer Israel adalah sebuah genosida atau pemusnahan satu etnis tertentu.

Dalam sejumlah persidangan, akhirnya mayoritas hakim Mahkamah Internasional menjatuhkan sanksi pada Israel.

BACA JUGA:10 Negara Termiskin di Dunia, Indonesia Apakah Termasuk?

BACA JUGA:ISRAEL CEMAS! Musuh Bebuyutannya Akhirnya Calonkan Diri Jadi Presiden Iran

Sanksi pertama Mahkamah Internasional, yakni memerintahkan kepada militer Israel untuk menarik diri dari Rafah, Palestina.

Soalnya selama kampanye militer Tentara IDF Israel di kawasan Selatan Gaza tersebut, warga sipil yang terdiri dari anak-anak dan kaum wanita yang menjadi korban.

Selain itu, Mahkamah Internasional juga memerintahkan Israel untuk membuka perlintasan Rafah.

Diketahui, perlintasan Rafah yang berbatasan langsung dengan Mesir tersebut, merupakan satu-satunya akses keluar bagi warga Palestina ke dunia internasional.

BACA JUGA:Jay Idzes Pemain Indonesia Pertama Bawa Klub Promosi Ke Serie A

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Beri Kiat Sukses Bagi Santri di Ponpes Al Hikmah Istiqomah

Sejak bagian sisi perlintasan Rafah bagian Palestina, maka praktis pintu tersebut tertutup total.

Akibatnya, bantuan dari dunia internasional bagi warga Palestina tak bisa lagi masuk.

Kondisi kian kritis, saat militer Israel mengklaim sudah menguasai Zona Penyangga Gaza – Mesir.

Zona yang disebut Israel sebagai “Koridor Philadelphia” itu, membentang 14 Km di sepanjang wilayah perbatasan antara Palestina dengan Mesir.

BACA JUGA:10 Daerah Terkaya di Provinsi Jawa Barat, Kota Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gelar Tabligh Akbar, Agus Fatoni: Semoga Menambah Ilmu dan Keimanan Kita Pada Allah SWT

Sehingga dengan dikuasainya seluruh zona penyangga Gaza – Mesir, dipastikan warga Palestina kian menderita

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: