Honda

Tim SAR Gabungan Temukan Petani Muba Tenggelam di Sungai Musi, Begini Kondisinya

Tim SAR Gabungan Temukan Petani Muba Tenggelam di Sungai Musi, Begini Kondisinya

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jasad Hanafia, petani warga Muba yang tenggelam di Sungai Musi-Basarnas Palembang-

MUBA, PALPRES.COMTim SAR Gabungan temukan Petani Muba tenggelam di Sungai Musi.

Adalah Hanafia (59), warga Dusun II Desa Jud II Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, korban dimaksud.

Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan hari ini, Senin 3 Juni 2024, sekitar pukul 08.30 WIB, sejauh 24 Km dari lokasi awal kejadian.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah mengapung di pinggiran Sungai Musi.

BACA JUGA:Catat! Ini 9 Alasan Orang Memilih dan Memakai Batu Akik Kalimaya

BACA JUGA:Berikut 2 Cara Jitu Menguji Batu Akik Badar Besi Asli atau Palsu

Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E., melalui Dantim Rescuernya Wahit Ivan membenarkan informasi tersebut. 

"Benar korban atas nama Hanafia sudah kita temukan dalam keadaan kondisi meninggal dunia,” terang Ivan.

Dijelaskan Ivan, dalam proses pencarian korban, Tim SAR Gabungan dibagi dalam 2 Search and Rescue Unit (SRU).

“SRU 1 melakukan pencarian, dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat.

BACA JUGA:Kakak Beradik Hanyut Dibawa Arus Sungai Mesat Lubuklinggau, Satu Selamat dan Satu Lagi Masih Dicari

BACA JUGA:Pesan Keras Erick Thohir pada Elkan Baggott, Kalau Gak Mau Main Untuk Timnas Indonesia, Kita Cari Pemain Lain

Luas area pencarian hingga radius 10 km²,” ungkap Ivan.

Pencarian yang dilakukan oleh SRU 1, dengan penyisiran menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat serta melakukan circle (ombak buatan)

Sedangkan SRU 2, lanjut Ivan, melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

“SRU 2 melakukan serta penyebaran informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir Sungai Musi,” ujarnya.

BACA JUGA:Militer Israel Gempur Suriah Lewat Serangan Udara, 12 Petempur Pro-Iran Tewas

BACA JUGA:Iron Dome Jebol! Israel Tak Sanggup Halangi Drone Hizbullah

Setelah segala upaya yang dilakukan, menurut Ivan, akhirnya pada Operasi SAR hari ke tiga, korban berhasil ditemukan. 

“Sekitar pukul 08.30 WIB korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia, dengan posisi mengapung di pinggir Sungai Musi.

Tepatnya di Desa Keban II atau sekitar radius 24 Km dari lokasi awal kejadian.

“Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini di Palembang Turun Tipis, Terendah Rp717.500

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT DENSO Indonesia untuk Lulusan D3 dan S1

Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing, dengan disertai ucapan terima kasih,” tutup Ivan.

Seperti diketahui, peristiwa yang dialami Hanafia terjadi Sabtu 1 Mei 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani, diduga terpeset dan tercebur ke Sungai Musi saat membasuh kaki di tangga semen yang ada di sungai tersebut.

BACA JUGA:Potensi Hujan dengan Intensitas Ringan Mengguyur Sebagian Wilayah Sumsel Pada Malam Hari Ini

BACA JUGA:Cara Top Up ML di Lapakgaming, Dijamin Mudah dan Murah, Banyak Promo Lainnya

Diduga karena arus sungai cukup deras, korban pun terseret dan akhirnya tenggelam,

Menurut informasi, saat itu salah seorang warga sempat melihat korban sedang menggeser kayu tempat sandar perahu.

Setelah itu, korban terlihat membasuh kakinya di tangga semen, tepat di bantaran Sungai Musi.

Saat itu saksi pulang ke rumahnya.

BACA JUGA:Ini Deretan Formasi CPNS 2024, Fresh Graduate Berpeluang Besar

BACA JUGA:Timnas Indonesia Ditahan Imbang Tanzania 0-0, Nathan Tjoe-A-On Malah Jadi Trending, Mengapa?

Sekitar pukul 11.00 WIB, korban diketahui tak ada lagi di tempat dia terakhir terlihat.

Keluarga dan warga sekitar pun berusaha mencari keberadaan korban.

Namun yang didapatkan hanya sandal korban tertinggal di lokasi, dan bekas orang tergelincir di tangga semen yang ada di bantaran Sungai Musi.

Karena menduga korban tercebur ke Sungai Musi, warga dan keluarganya pun segera berusaha melakukan pencarian.

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 17 Diberangkatkan ke Tanah Suci, Embarkasi Palembang Tersisa 2 Kloter Lagi

BACA JUGA:Dukung HD – CU, Ini Penegasan dari Tokoh-tokoh Palembang

Namun karena korban tak kunjung ditemukan, informasi terkait korban yang diduga tenggelam di Sungai Musi segera dilaporkan ke pemerintah setempat.

Selanjutnya, informasi itu diteruskan ke Basarnas Palembang.

Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasi Operasi Manca Rahwanto, S.E mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadi kondisi membahayakan manusia tersebut pada Sabtu 1 Juni 2024, sekitar Pukul 17.30 WIB. 

Berbekal informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu Tim Rescue dari Pos SAR Lubuk Linggau dengan kekuatan 6 personel, bergerak ke lokasi.

BACA JUGA:Pasukan Israel Kembali Serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Unit Khusus Noura Al Kaabi Hancur

BACA JUGA:10 Negara Termiskin di Dunia, Indonesia Apakah Termasuk?

Tim Rescue tersebut dilengkapi peralatan SAR Air, yang akan dipakai dalam proses pencarian korban.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: