Honda

Ratusan Massa ‘Kepung’ Kantor KPU Muratara, Desak Pemilihan Ulang

Ratusan Massa ‘Kepung’ Kantor KPU Muratara, Desak Pemilihan Ulang

Simulasi Pengendalian Massa (Dalmas) dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024 Kabupaten Muratara--SMSI

MURATARA, PALPRES.COM - Ratusan massa kepung Kantor KPU Muratara, Selasa 4 Juni 2024.

Massa diketahui datang dari Desa Remban dan Karang Karang Anyar, Muratara.

Aksi massa tersebut terjadi, banyak kecurangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 

Massa menuntut KPU Muratara membuat surat pernyataan menolak hasil Pilkada, dan digelar pemilihan ulang. 

BACA JUGA:WASPADA! Ini 6 Ciri Serangan Santet Kelabang Sewu Menurut Pakar Kejawen

BACA JUGA:Palembang Blackout Lowongan Kerja BUMN PLN Tetap Buka dari PT Paguntaka Cahaya Nusantara Untuk SMA SMK

Tenang, aksi ratusan massa itu bukan sebenarnya terjadi.

Tapi hanya simulasi pengamanan yang dilakukan oleh Personel Polres Muratara.

Turut serta Brimob Polda Sumsel dipimpin langsung Kabag Ops Kompol Dedi Rahmat Hidayat. dibantu Kasat Samapta Polres Muratara, KBO Sat Samapta Polres Muratara, dan KBO Sat Binmas Polres Muratara

Juga Dan Instruktur Dalmas dari Personel Batalyon B Sat Brimob Polda Sumsel.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini di Palembang Merosot Lagi, Termurah Rp718.000

BACA JUGA:Israel Diambang Kekalahan Memalukan, Dikeroyok 6 Front Pertempuran

Dalam simulasi itu, pihak keamanan berhasil mengendalikan massa yang mulai berbuat anarkis.

Akhirnya, kondisi keamanan kembali kondusif.

Latihan Simulasi Pengendalian Massa (Dalmas) dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024 Kabupaten Muratara itu, digelar pukul 08.00 hingga 14.00 WIB di Lapangan Apel Polres Muratara.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto melalui Kabag Ops Kompol Dedi Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya melaksanaan Latihan Pengendalian Massa (Dalmas) dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024 Kabupaten Muratara.

BACA JUGA:Calvin Verdonk Sudah Resmi WNI, Bagaimana Kans Bela Timnas Indonesia?

BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Impelementasi Teknologi Inovasi Program EOR di Lapangan Jirak

"Latihan Pengendalian Massa (Dalmas) dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024 Kabuoaten Muratara yang selesai pada pukul 12.00 WIB, berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar," ungkap Kabag Ops.

Mengenai skenario pengendalian pengamanan, menurut dia, diumpamakan massa dari Desa Remban dan Desa Karang Anyar mendesak KPU Muratara melakukan pemilihan ulang karena menilai banyak kecurangan yang dilakukan oleh tim sukses salah satu cabub/cawabub.

“Massa juga minta Ketua KPU Muratara hadir, dan membuat pernyataan tertulis tidak menerima hasil pilkada.

Jumlah massa yang datang ke KPU Muratara sekitar 100 orang.

BACA JUGA:Kloter Terakhir, Seluruh Jemaah Haji Embarkasi Palembang Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci

BACA JUGA:Pertamina EP Ramba Field Sepakati Pinjam Pakai Lahan Bersama dengan Perusahaan Batubara

Lantas dilakukan tindakan pencegahan dan imbauan dari Tim Negosiator Polres Muratara yang terdiri dari kasat binmas dan anggota serta polwan Polres Muratara," jelas mantan Kasat Reskrim Polres Muratara.

Tapi, tegas Kompol Dedi Rahmat Hidayat, massa tetap tidak terbendung dan bertambah ramai.

Sehingga diputuskan lakukan lintas ganti dari Dalmas awal ke Dalmas, sudah dinyatakan oleh Kapolres Muratara situasi dalam keadaan kuning.

"Saya intruksikan Kasat Samapta agar dilakukan lintas ganti ke dalmas lanjut, dengan memakai Tameng Dalmas, Tongkat Dalmas dan pelindung body," ujarnya.

BACA JUGA:Hasil Toulon Cup 2024: Timnas Indonesia U20 vs Ukrania U20, Garuda Nusantara Takluk dengan Skor Akhir 0-3

BACA JUGA:Konsumsi 6 Susu Diet Ini, Dietmu Lancar dan Ga Nambah Lemak, Bikin Tubuh Lebih Ideal

Massa yang kian anarkis, diperagakan melakukan pelemparan ke arah pasukan Dalmas.

Atas perintah Kapolres Muratara dan disampaikan melalui Kabag Ops untuk Dalmas Lanjut, agar mendesak maju kedepan dan membubarkan massa agar situasi terkendali.

Setelah dilakukan pendesakan untuk membubarkan massa, pleton dalmas lanjut berhasil memecah dan berhasil membubarkan massa, sehingga situasi yang tadinya kuning sudah menjadi hijau kembali.

"Kapolres Muratara lantas memerintahkan seluruh anggota konsolidasi, dan kembali ke Mapolres Muratara karena situasi sudah dinyatakan kondusif," tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: smsi