Israel Bantai Ratusan Pengungsi, Presiden Palestina Desak PBB Gelar Sidang Darurat
![Israel Bantai Ratusan Pengungsi, Presiden Palestina Desak PBB Gelar Sidang Darurat](https://palpres.disway.id/upload/6fc3495320e3a3fa1a0410b39c5aa3b8.jpg)
Desakan Palestina agar PBB segera menggelar Sidang Darurat terkait pembantaian di kamp pengungsi Nuseirat, ditegaskan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas.-IG@unitednations-
PALESTINA, PALPRES.COM - PALESTINA minta PBB Sidang Darurat Dewan Keamanan.
Permintaan itu terkait serangan brutal Tentara IDF Israel ke kamp pengungsi Nuseirat, sebelah utara Kota Deir al-Balah Palestina, Sabtu 8 Juni 2024, waktu setempat.
Dalam serangan untuk membebaskan 4 sandera Hamas itu, ratusan warga sipil yang didominasi anak-anak dan kaum wanita tewas.
Desakan agar PBB segera menggelar Sidang Darurat terkait pembantaian di kamp pengungsi Nuseirat, ditegaskan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas.
BACA JUGA:Mau Nonaktifkan BPJS Kesehatan? Begini Caranya, Proses Cepat dan Mudah
BACA JUGA:Google Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi 10.000 Pelajar di Indonesia, Ini Cara dan Link Pendaftarannya
Mahmoud Abbas menginstruksikan kepada perwakilan Palestina di PBB, untuk meminta agar Dewan Keamanan segera menggelar rapat darurat pasca pembantaian yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel IDF di kamp pengungsi Nuseirat,
Menurut juru bicara otoritas di Nuseirat, sebelah utara Kota Deir al-Balah Palestina, serangan Tentara IDF ke kamp pengungsi Nuseirat ditujukan untuk membebaskan warga Israel yang disandera Hamas pasca serangan pada 7 Oktober 2023.
Namun, serangan tersebut dilakukan secara brutal oleh Tentara IDF.
Dengan dukungan serangan pesawat udara dan pesawat tanpa awak, IDF yang dibantu penuh oleh Amerika Serikat berhasil membebaskan 4 warga Israel.
BACA JUGA:Ole Romeny Beri Sinyal Jadi Perkuat Timnas Indonesia, Ia Pamer Ini ke Netizen
BACA JUGA:Pakai Sunscreen atau Day Cream Dulu? Jangan Bingung Lagi, Ini Urutan yang Disarankan
Dalam operasi membebaskan 4 warga Israel, IDF melakukan pembantaian terhadap 210 warga Palestina dan melukai lebih dari 400 orang.
Sementara itu, Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri, menegaskan sukses Israel membebaskan 4 sandera Hamas sebetulnya adalah kegagalan.
“Membebaskan sandera Hamas dalam waktu 8 bulan bukan sebuah pencapaian, tapi itu kegagalan,” tegas Sami Abu Zuhri.
Sedangkan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakakan, dengan terusnya Pasukan Israel membantai rakyat Palestina, maka perdamaian yang diinginkan akan semakin sulit dicapai.
BACA JUGA:Benarkah Apriyadi Gandeng Toha di Pilkada Muba 2024? Cek Fakta Sebenarnya
BACA JUGA:Masih Misteri! Ini 10 Harta Karun Tersembunyi di Indonesia yang Belum Ditemukan
Bahkan, Haniyeh mengaku tak bisa memaksakan perdamaian pada kelompok-kelompok di Palestina, jika Israel terus membantai masyarakat sipil.
Sebelumnya, Pasukan IDF juga menyerang Sekolah PBB Gaza, Palestina.
Sekolah yang dikelola oleh The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) for Palestine Refugees atau Badan PBB untuk pengungsi Palestina, dibom oleh pesawat-pesawat Israel.
Dalihnya, Sekolah PBB itu dijadikan lokasi persembunyian pejuang Hamas.
BACA JUGA:HPN PWI Sumsel 2024, Ratusan Peserta Antusiasi Ikut Lomba Mancing
BACA JUGA:Urusan Sertifikat Tanah di Palembang Sudah Berbasis Elektronik, Selamat Tinggal Proses Manual
Padahal di gedung Sekolah PBB itu, penuh sesak dengan warga sipil yang diantaranya banyak anak-anak.
Dalam serangan Israel yang brutal itu, puluhan warga sipil meninggal dunia.
Terkait serangan Israel pada Sekolah PBB tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan kutukan kerasnya.
Pasalnya, sekolah tersebut saat ini dipakai sebagai tempat penampungan pengungsi warga Gaza oleh UNRWA.
“Sangat menyedihkan.
BACA JUGA:Baik atau Buruk? Ini 10 Tanda Ular Masuk Rumah Malam Hari Menurut Primbon Jawa
Serangan itu menyebabkan puluhan pengungsi warga sipil tewas,” tegas juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: