Honda

Heboh Meteor di Sungai Lilin Muba, Fenomena Alam yang Kerap Disebut Bintang Jatuh

Heboh Meteor di Sungai Lilin Muba, Fenomena Alam yang Kerap Disebut Bintang Jatuh

Meteor adalah penampakan benda langit yang terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi--Freepik

SUNGAI LILIN, PALPRES.COM – Kabar adanya meteor jatuh di SUNGAI LILIN, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menghebohkan masyarakat.

Pasalnya, fenomena bintang jatuh ini sangat  jarang terjadi.

Khususnya di wilayah Sungai Lilin, Muba, Sumsel.

Kabar soal bintang jatuh di Sungai  Lilin ini, pertama kali terblow-up dari video yang beredar di media sosial.

BACA JUGA:Heboh Meteor Jatuh di Sungai Lilin! Kenali Apa Itu Meteor, Meteoroid dan Meteorit

BACA JUGA:Cara Cek Batu Akik Kalimaya Kamu Asli atau Palsu 2024, Cek Disini

Dalam video tersebut, tampak adanya kilatan cahaya di pinggiran jalan.

Cahaya tersebut dalam video itu diduga meteor yang jatuh.

Disebut lokasinya di Sungai Lilin.

Karena dalam video pertama, dituliskan oleh pembuat video kejadian terjadi di area Sungai Lilin.

BACA JUGA:Peduli Pers, Pj Walikota Lubuklinggau Diganjar ‘Sahabat PWI’

BACA JUGA:Penempatan di Palembang! Simak Lowongan Kerja BUMN Bank Syariah Indonesia SMA SMK D1-3 dan S1 Semua Jurusan

Video pertama sepertinya tanggapan layar CCTV salah satu perusahaan di dekat lokasi.

Dalam video tersebut, kilatan cahaya yang diduga sebagai meteor tidak berlangsung lama.

Dalam video kedua, tampak beberapa benda seperti meteor jatuh dengan jumlah lebih dari tiga cahaya.

Peristiwa itu disebut terjadi semalam, tepat pukul 00.00 WIB.

BACA JUGA:BPBD Muba Beri Jawaban Begini Terkait Meteor Jatuh di Sungai Lilin

BACA JUGA:1 Jam bersama Pj Gubernur Sumsel, Teacher Fest Tahun 2024, Agus Fatoni Ingatkan Guru Tingkatkan Kapasitas

Oke, terlepas benar atau tidak video itu menangkap fenomena alam meteor atau kerap disebut bintang jatuh. 

Namun, ini merupakan fenomena alam yang biasa.

Karena setiap hari, pasti ada meteor atau bintang jatuh di seluruh dunia.

Apa itu meteor atau yang juga disebut bintang jatuh?

BACA JUGA:Heboh Meteor Jatuh di Sungai Lilin, Netizen: Tanda-tanda Imam Mahdi Muncul!

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 11 Juni 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Meteor atau juga dikenal sebagai bintang jatuh, menurut laman Wikipedia, merupakan penampakan benda langit yang terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi

Baik itu meteoroid, asteroid, atau komet.

Terbakarnya bintang jatuh disebabkan panas yang dihasilkan oleh tekanan rpm, pada saat meteoroid memasuki atmosfer.

Berbeda dari anggapan selama ini, bahwa penampakan cahaya saat bintang jatuh akibat gesekan dengan atmosfer Bumi.

BACA JUGA:SIMAK! Ini 5 Khasiat Batu Akik Badar Perak, yuk Baca Ulasannya

BACA JUGA:Puncak HPN 2024: Pj Bupati OKI Terima Penghargaan Sahabat PWI

Cahaya yang dihasilkan Meteor memang sangat terang.

Umumnya cahaya bintang jatuh lebih terang daripada penampakan Planet Mars dari permukaan Bumi.

Atau disebut sebagai bolide.

Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. 

BACA JUGA:Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas

BACA JUGA:TEGAS! Arab Saudi Cabut Izin Haji 2024 Jika Jamaah Tidak Mematuhi Syarat Ini

Meteor bolide yang menabrak Bumi dapat membentuk kawah tumbukan atau kawah tabrakan.

Ada kalanya meteor yang jatuh tidak hanya satu.

Hingga menyebabkan fenomena hujan meteor.

Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. 

BACA JUGA:Puncak Peringatan Hari Pers Nasional, PWI Pusat Apresiasi Sinergi Stakeholder Pemprov Sumsel dan PWI

BACA JUGA:Terhitung 1 Juni 2024, Pengembalian Dana Tiket Kereta Api Kini Lebih Cepat, Cuma 7 Hari, Begini Prosesnya

Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. 

Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. 

Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. 

Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.

BACA JUGA:Terima Jas Kehormatan dari PWI Pusat, Agus Fatoni: Penghargaan Kepala Daerah Sebagai Sahabat dan Mitra PWI

BACA JUGA:Selamat! 2 Penghargaan Internasional Disabet Telkomsel, dari HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2024

 Meteor Data Centre mencatat sekitar 600 kasus dugaan hujan meteor, dan sekitar 100 sudah dibuktikan,

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: