Honda

Target Capai Angka 13,6 Persen Tahun 2024, Muba Genjot Penurunan Stunting

Target Capai Angka 13,6 Persen Tahun 2024, Muba Genjot Penurunan Stunting

Foto bersama disela-sela Kegiatan yang bertajuk "Intevensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Muba tahun 2024”-Dinkominfo Muba-

SEKAYU, PALPRES.COM - Pemkab Musi Banyuasin terus berupaya menurunkan laju angka stunting hingga menyentuh angka 13,6 persen. 

Guna mewujudkan hal tersebut, Pemkab Muba melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Selasa 11 Juni 2024 mengadakan diseminasi audit kasus Stunting (Aks 1) Kabupaten Muba tahun 2024.

Kegiatan yang bertajuk "Intevensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Muba tahun 2024" ini dihadiri oleh Pj Ketua TP PKK Muba Hj Triana Minarni Sandi Fahlepi  di ruang rapat Bappeda Lt. 2.

Turut hadir, Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM., Koordinator program manager satgas stunting provinsi Sumsel Rahmat Gunarto, tim pakar audit kasus stunting dr Mira Mariana Ulfa SpA., dr Darsa Warsa SPOG, Ilwan Mulyawan, Yesi Mayasari.

BACA JUGA:Meriahkan Festival Sriwijaya 2024 BSB Ajak Masyarakat Ngopi Kopi Bareng Bank Sumsel Babel di Monpera

BACA JUGA:Tanpa Pembebasan Lahan, Tol di Makassar Dapat Penghargaan Internasional, Kok Bisa?

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mirwan mengatakan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan pioritas nasional yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah pada saat ini. 

Salah satunya bentuk komitmen pemerintah untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan mempercepat penurunan stunting, dengan menerbitkan peraturan presiden tersebut memberikan payung hukum bagi strategi nasional percepatan penurunan yang telah diluncurkan dan dilaksanakan sejak tahun 2021.

"Untuk mendukung komitmen tersebut, Pemkab Muba telah membantuk tim percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten Muba, kecamatan dan desa/keluarahan serta tim audit kasus stunting. 

Komitmen yang telah kita bentuk ini hendaknya sejalan dengan komitmen Presiden dan Wakil Presiden, untuk melakukan percepatan penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024,"terangnya.

BACA JUGA:Diklat Bela Negara Calon Pekerja BRI dan Brilife 2024 Dibuka, Kabadiklat Kemhan Tegaskan Hal Ini

BACA JUGA:UMK Binaan Bukit Asam (PTBA) Turut Meriahkan Pekan Raya Lampung

Diseminasi audit kasus stunting ini, lanjutnya merupakan salah satu strategi yang dilakukan untuk menemukan akar dari penyebab stunting dengan sebaik mungkin, tepat sasaran.

Sehingga tidak terjadi lagi kenaikan kasus stunting, khususnya di Kabupaten Muba. 

"Audit kasus stunting dilaksanakan di 4 desa lokus stunting, yaitu Desa Sukalali, Desa Keramat Jaya Kec Sungai Keruh dan Desa Sido Mukti, Desa Suka Makmur kec Plakat Tinggi. 

Dengan sasaran 2 orang calon pengantin beresiko, 3 orang ibu hamil beresiko, 2 orang ibu pasca melahirkan serta 2 orang baduta stunting dan 5 orang anak balita stunting,"tandasnya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Filipina, Media Asing Prediksi Skuad Garuda Menang Tipis Malam Ini

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Tanah Suci

Sementara, Pj Ketua TP PKK Muba Hj Triana menyatakan bahwa tim PKK Muba berkomitmen dan siap mendukung percepatan penurunan stunting.

Untuk mendukung percepatan penurunan stunting, lanjutnya maka akan dilakukan intervensi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan.

Lalu, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi di bawah lima tahun (Balita) dan calon pengantin (Catin) secara berkelanjutan yang akan dilaksanakan secara nasional bulan juni tahun 2024.

"Di level Kabupaten /Kecamatan dan juga Desa, Insya Allah TP PKK Kabupaten Muba beserta jajaran berkomitmen penuh untuk mendukung dari pada gerakan serentak pencegahan Stunting di Kabupaten Muba tahun 2024.

BACA JUGA:Deretan 6 Kampus Terbaik di Papua versi UniRank, Ada Kampusmu?

 BACA JUGA:Tembus Rp5 Juta! Sri Mulyani Resmikan Gaji dan Tunjangan Kategori Tenaga Honorer 2024

Kegiatan audit kasus stunting semester 1 telah dilaksanakan di 3 kecamatan audit kasus stunting yakni Plakat Tinggi, Sungai Keruh dan Jirak Jaya dengan sasaran audit yakni Baduta/Balita stunting, ibu hamil dan ibu nifas berisiko stunting dan calon pengantin berisiko," tukasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dinkominfo muba