Jelang Idul Adha, BI Sumsel Kolaborasi dengan Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah
![Jelang Idul Adha, BI Sumsel Kolaborasi dengan Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah](https://palpres.disway.id/upload/676e7bbed251cc16db1a971667e36e7d.jpeg)
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa bersama Kepala Kanwil BI Sumsel Ricky P Gozali foto bersama di pembukaan Pasar Murah yang digelar di Kantor Camat Sako Palembang, Senin 10 Juni 2024--
PALEMBANG,PALPRES.COM- Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar pasar murah.
Pasar murah ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Palembang ke 1431 sekaligus mengantisipasi kenaikan harga jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.
Pelaksanaan pasar murah ini berlokasi di Kantor Camat Sako Palembang mulai tanggal 10 Juni 2024.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumsel, Ricky P Gozali mengatakan, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun jelang hari besar keagamaan untuk mengantisipasi kenaikan harga di tengah masyarakat.
“Kita lakukan ini, supaya kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat, kita lihat bahwa memang terindikasi terjadi kenaikan beberapa harga kebutuhan pokok menjelang Idul Adha, ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim TPID Kota Palembang untuk mengantisipasi gerakan-gerakan harga, salah satunya yaitu pasar murah,” urai Ricky.
Dikatakan Ricky, beberapa komoditas memang selalu mengalami kenaikan di hari-hari besar keagamaan.
Kebutuhan pokok beras, cabai merah, bawang, minyak goreng itu selalu mengalami kenaikan karena kebutuhan dari masyarakat naik.
“Guna menjaga harga, kita harus melakukan antisipasi kebijakan supaya kebutuhan masyarakat ini bisa terpenuhi dan harga tidak naik cukup signifikan,”jelasnya.
Sementara itu Pj Walikota Ratu Dewa mengungkapkan, pasar murah merupakan kegiatan menyentuh langsung masyarakat sekaligus menggeliatkan ekonomi Kota Palembang.
BACA JUGA:Bank Indonesia dan TPID Wilayah Sumatera Launching ANDALAS, Ini 3 Program Unggulannya
Dijelaskannya, dari data Inflasi di Kota Palembang Mei 2024 sebesar 3,03 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 115,72.
Dengan komoditas penyumbang inflasi tertinggi beras 0,48 persen, daging ayam ras 0,38 persen dan emas perhiasan 0,36 persen.
Faktor yang mempengaruhi naiknya angka inflasi ini adalah emas yang mengalami nilai tukar yang melemah (kebijakan moneter).
“Beras dikarenakan fenomena El Nino perubahan cuaca yang tidak menentu dan ayam karena harga yang masih tinggi akibat melemahnya rupiah terhadap dolar,” bebernya.
BACA JUGA:Bank Indonesia Naikkan BI-Rate jadi 6,25 Persen, Perkuat Stabilitas dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi
“Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, saya berharap inflasi di Kota Palembang tetap terkendali, sesuai dengan target dan sasaran inflasi nasional serta kesejahteraan masyarakat Kota Palembang dapat terwujud,” imbuh dia.
Dari pantuan, warga nampak ramai menyerbu stand yang ada di pasar murah tersebut.
Berbagai bahan pokok tersedia di pasar murah mulai dari cabai, gandum hingga beras.
Untuk harganya lebih murah dari harga pasaran.
Warga bisa membeli paket 5 kilogram beras dan 1 liter minyak goreng dengan hanya membayar Rp73.000 per paket.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: