Begini Cara Dapat BLT PIP Kuliah Lewat Kartu KIP Sebesar Rp 12 Juta Per semester Melalui Jalur Mandiri

PALPRES.COM - Pemerintah siapkan anggran besar melalui Kemendikbudristek untuk beasiswa KIP Kuliah yang akan dibuka mulai Februari sampai dengan Oktober 2024. 

Kamu bisa mencoba jalur khusus dari sekolah atau mencoba mendaftar secara mandiri melalui link khusus dengan melengkapi beberapa syarat yang ada.

Setelah pemerintah anggaran perlinsos 2023 disahkan pemerintah senilai hampir Rp500 triliun, bisa dipastikan beberapa bantuan akan tetap disalurkan. 

Seperti Program Indonesia Pintar (PIP) yang terbagi kedalam dua macam PIP Sekolah, dan KIP Kuliah yang meyasar mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu ditingkat universitas/sederajat yag terdata di DTKS dan memiliki Karu Keluarga Sejahtera (KKS) PKH atau BPNT/Sembako.

BACA JUGA:KEMENSOS Tambah Kategori Penerima Bansos Juni 2024, Rp10.000.000 Pertahun untuk setiap penerima, Ini Cara Peng

BACA JUGA:5 Kriteria Masyarakat Ini Bisa Dapat Bansos Dalam Bentuk BLT Rp1.500.000 Pada Juli Mendatang

Nah bagi siswa atau siswi yang saat ini duduk dibangku SMA/sederajat dan akan mengikuti Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 harus mengetahui bagaimana cara dan persyaratan apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) KIP Kuliah.

Untuk itu, mari simak penjelasanya  sebagai berikut!

Jika kita berbicara mengenai nilai bantuan untuk Program Kartu Indonesia Pintar ini berbeda tergantung klaster wilayah tempat mahasiswa tinggal dan prodi yang dia ambil. 

Paling besar, siswa mendapatkan Rp 1,4 juta per bulan untuk biaya hidup dan Rp 12 juta per semester untuk biaya pendidikan. 

Besaran bantuan yang dipakai melaui pendekatan harga pada wilayah tinggal meungkinkan besaran bantuan yang diterima beragam. 

BACA JUGA:7 HP Nokia Paling Ikonis dan Terbaik Sepanjang Masa, Kamu Pernah Punya yang Mana?

BACA JUGA:4 Cara Dapat BLT KIP Kuliah 2024 yang Resmi Dibuka, Dana Bansos Rp 12.000.000 Bisa Masuk ATM

Biaya hidup kluster 1, senilai Rp 800.000 per bulan. 

Sumber: