NATO Ketar-ketir! Putin Dukung Korut Lawan Amerika Serikat

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 19 Juni 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Bahkan senjata nuklir Korea Utara, kerap membuat suaranya di Selatan, yakni Korea Selatan menjadi was-was.

Kondisi akan semakin rumit, menurut Jens Stoltenberg, bila Iran dan China ikut bergabung dalam kerjasama antara Rusia dan Korea Utara.

Karena gabungan negara-negara “musuh” NATO tersebut, disebutnya sebagai ancaman terhadap Aliansi Pertahanan Atlantik Utara.

Memang kuartet Rusia, China, Korea Utara dan Iran, selama ini dianggap sebagai negara-negara yang dapat mengancam hegemoni Amerika Serikat dan NATO sebagai polisi dunia.

BACA JUGA:PPDB 2024: Siswa SD Dapat Seragam Sekolah Gratis, Ini Syaratnya

BACA JUGA:Kapolres Lahat: Polri Siap Kawal dan Jamin Keamanan, Putusan MK Pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang Di 6 TPS

Kehadiran negara-negara tersebut, dianggap Amerika Serikat dan NATO dapat membahayakan kondisi dunia.

Apalagi diketahui, baik Rusia, China, Korea Utara hingga Iran,  semuanya mengembangkan pesenjataan nuklir.

Nah, hal inilah yang paling tidak disukai oleh Amerika Serikat dan NATO, yang sebetulnya juga memiliki senjata nuklir.

 

Sumber: