RDPS
Honda

Perang Terbuka Hizbullah – Israel Kian Dekat, Iran Beri Peringatan Ini

Perang Terbuka Hizbullah – Israel Kian Dekat, Iran Beri Peringatan Ini

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengancam akan menyerang Israel dengan roket dan drone peledak, jika negara itu melancarkan perang di Lebanon.-Tangkapan Layar X @OzgurDiren46067-

LEBANON, PALPRES.COM - Perang terbuka HizbullahIsrael kian dekat.

Pasalnya, pihak Israel menyatakan opsi invasi militer ke Lebanon menjadi solusi meredam amukan Hizbullah ke Israel.

Sementara Hizbullah sendiri tak gentar, dan malah menantang militer Israel untuk memulai front perang terbuka di Lebanon.

Terhadap ancaman perang terbuka yang kian dekat antara Hizbullah dan Israel, Iran memperingatkan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF,  terkait konsekuensi yang akan diterima negara zionis tersebut.

BACA JUGA:Israel Gempur Gaza, Komandan Senior Hamas Dikabarkan Tewas

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 23 Juni 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Wakil Iran di PBB menegaskan dalam laman media sosialnya, bahwa  Hizbullah bakal mampu mempertahankan diri, dan akan membuat Israel menjadi ‘pecundang terbesar’ dalam perang habis-habisan.

Selain itu, Iran juga memperkirakan setiap serangan terhadap Hizbullah di Lebanon akan menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi wilayah tersebut. 

Pernyataan Iran tersebut, muncul ditengah kekhawatiran akan serangan besar-besaran Israel di Lebanon terus meningkat.

Hizbullah, sebuah partai politik dan kelompok militan yang muncul selama perang saudara di Lebanon, telah menjadi kekuatan penting di negara tersebut sejak tahun 2000an.  

BACA JUGA:30 Peserta Terpilih Asal Palembang Ikut Bright Gas Cooking Competition 2024

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Kideco Jaya Agung Perusahaan Tambang Batubara Terbesar Ketiga di Indonesia

Dikatakan wakil Iran di PBB, setiap keputusan yang tidak hati-hati oleh  Israel dapat menjerumuskan wilayah tersebut ke dalam perang baru.

“Konsekuensinya adalah kehancuran infrastruktur Lebanon serta wilayah pendudukan tahun 1948,” kata Iran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: