Honda

Pertamina Gas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa, Berikan Manfaat Beragam Sektor

Pertamina Gas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa, Berikan Manfaat Beragam Sektor

Pertamina Gas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa, Berikan Manfaat Beragam Sektor-PGN-

PALPRES.COM- Integrasi pipa transmisi gas bumi Pulau Sumatera yang tersambung hingga Jawa Barat dan Jawa Timur didukung PT Pertamina Gas.

Subholding Gas PT Pertamina ini menyebut jika integrasi pipa tersebut, kedepannya akan memberikan manfaat bagi beragam sektor.

Manfaat yang dimaksud seperti peningkatan monetisasi gas bumi di sektor hulu.

Lalu naiknya utilisasi pipa di transporter hingga pemenuhan gas di sektor hilir.

BACA JUGA:Integrasi Infrastruktur Pipa Dongkrak 1000 Persen Volume Penyaluran Gas PGN ke Industri dan Komersial Jateng

BACA JUGA:PGN Luncurkan Layanan Pemanfaatan LNG Domestik untuk Industri

Hal itu dikatakan Gamal Imam Santoso, Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas) saat sesi Diskusi Panel Forum Gas Nasional 2024.

Diskusi ini digelar oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Bandung, Kamis, 20 Juni 2024.

SKK Migas menggelar Forum Gas Bumi Tahun 2024 bertemakan “Membangun Sinergi Infrastruktur dan Pasar Gas Bumi Dalam Rangka Optimalisasi Penyerapan Gas Bumi Nasional”.

Melalui forum tersebut, SKK Migas berharap bisa menjadi momentum penting untuk menjawab tantangan pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

BACA JUGA:PGN Gelar RUPST 2023, Bagikan Deviden USD 222,43 Juta, Berikut Susunan Direksi Terbaru

BACA JUGA:Bantu Kebutuhan Energi Industri, PGN Optimalkan LNG, Antisipasi Risiko Geopolitik

Gamal menjelaskan Pertagas menjadi pemain utama dalam penyediaan infrastruktur energi di Indonesia.

Apalagi Pertagas mempunyai jaringan pipa transmisi gas bumi dengan panjang 2.713 km.

Jaringan pipa tersebut terhubung dengan pipa transmisi yang dimiliki Sub Holding Gas.

Hal tersebut menjadi milestone penting dalam usaha melakukan integrasi pipa transmisi gas bumi dari Pulau Sumatera hingga Jawa nantinya.

BACA JUGA:10 Negara dengan Nilai Mata Uang Terlemah di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Aplikasi Fita di IndiHome TV, Dukung Pelanggan Jalani Gaya Hidup Sehat dari Rumah

Tak hanya itu, selama ini pipa Pertagas juga sudah menyalurkan gas bumi dengan permintaan industri strategis nasional. 

Selain itu, pipa Pertagas selama ini juga telah menyalurkan gas bumi ke demand industri strategis nasional.

Mulai dari pupuk, kilang, kelistrikan, baja dan industri pengguna akhir lainnya di Indonesia.

“Saat ini untuk kapasitas operasi yang dimiliki Pertagas sangat mungkin untuk menyalurkan gas bumi yang terintegrasi dari Jawa Timur ke Jawa Barat melalui pipa Cisem (Cirebon-Semarang) tahap 2 nantinya,” jelasnya.

BACA JUGA:3 Persen Kuota Formasi CPNS dan CPPPK Kota Palembang untuk Kalangan Disabilitas

BACA JUGA:11 Ribu ASN dari 38 Kementerian Segera Pindah ke IKN Mulai September 2024

Terungkap juga dalam sesi diskusi panel dengan tema Metodologi, Kapasitas, dan Pola Transportasi Gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat, Gamal menjelaskan beragam manfaat jika pipa-pipa tersebut sudah dapat tersambung.

Tersambungnya pipa tersebut membuat penyaluran gas bumi bisa terhubung dari wilayah Jawa Timur ke Jawa Barat.

Dengan begitu, pasokan gas bumi di Jawa Timur yang mengalami surplus bisa memasok kebutuhan gas di Jawa Barat yang mengalami defisit.

“Agar dapat terutilisasi dengan optimal, integrasi pipa transmisi gas bumi dari Sumatera hingga Jawa akan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu Interkoneksi, Integrasi dan Interoperability,” katanya.

BACA JUGA:Cek Daerah dengan Formasi Terbanyak CPNS dan PPPK 2024, Daerah Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Sekda Ratu Dewa: Angka Pengangguran di Palembang Terus Menurun, Job Fair Salah Satu Peluang Pencari Kerja

Sebagai tahap pertama, interkoneksi pipa gas yang telah dimulai sejak tahun 2020 dengan integrasi pipa SSWJ yang merupakan milik Sub Holding Gas dengan pipa WJA milik Pertagas.

Sedangkan untuk tahap interkoneksi ini akan paralel berjalan dengan tahapan lainnya hingga 2027 dengan selesainya interkoneksi pipa Dumai-Sei-Mangkei. 

Dan untuk tahap kedua, yaitu integrasi sistem operasi, rute dan skema komersial lintas pipa transmisi. 

Sementara untuk tahap terakhir, yakni interoperability, dengan menerapkan skema Gas Transporter Agreement (GTA) Multi-transporter dan Gas Sales Agreement (GSA) Multi Destination.

BACA JUGA:Bandara IKN Masuk Tahap Pengaspalan, 1 Agustus 2024 Bisa Didarati Pesawat Narrow Body

BACA JUGA:Euro 2024 Prediksi dan Preview Laga Albania vs Spanyol Akankah Shqiponjat Lolos 16 Besar

Dengan tahapan tersebut maka bisa menciptakan fleksibilitas penyaluran yang akan dikoordinasikan secara operasionalnya di tim Integrated Command Center. 

“Sebagai operator pipa transmisi Cisem tahap-1 milik LEMIGAS Kementerian ESDM, Pertagas sebagai bagian dari Sub Holding Gas, berharap dapat mendukung integrasi pipa transmisi Sumatera-Jawa yang bertujuan untuk mencapai optimalisasi utilisasi gas bumi di Indonesia,” jelasnya.

Saat membuka Forum Gas Bumi Tahun 2024, Rabu 19 Juni, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, mengatakan forum ini diharapkan menjadi bola salju kolaborasi antara KKKS di Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan pembeli gas bumi di Jawa Barat. 

Kesepahaman antara kedua belah pihak tersebut akan membuat KKKS sebagai produsen merasa yakin gas yang diproduksikan dapat diserap. 

BACA JUGA:15 BUMN dengan Laba Terbesar di Tahun 2023, Nomor 1 Raih Rp72 Triliun, Pertamina atau BRI?

BACA JUGA:Nilai Ekspor Kilang Pertamina Plaju Tembus Rp6,8 Triliun di 2023

Pembeli Gas Bumi di Jawa Barat optimis dalam menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan industri-nya.

Karena percaya bahwa pasokan gas bumi akan berkesinambungan. 

Upaya ini baru langkah awal, butuh koordinasi dan komunikasi aktif.

Serta dukungan semua pihak untuk memastikan penyaluran gas yang efisien dan merata. 

BACA JUGA:PGN Kenalkan Reverse Vending Machine, Masukkan Botol Plastik Bisa Ditukar E-wallet hingga Voucher

BACA JUGA:PGN Solution dan LEMIGAS Sepakat Kerja Sama di Bidang Minyak dan Gas Bumi

Sementara itu, Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan untuk meningkatkan penyerapan gas bumi, pemerintah terus mengupayakan pembangunan infrastruktur penyaluran gas bumi dari produsen ke pengguna.

Khususnya di daerah-daerah penghasil gas bumi untuk menjangkau pusat demand yang ada.

Sehingga penting melakukan sinergi dari seluruh pihak dengan tujuan pasokan gas, pembangunan infrastruktur dan serapan gas ke konsumen bisa berjalan bersama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: