Honda

Integrasi Infrastruktur Pipa Dongkrak 1000 Persen Volume Penyaluran Gas PGN ke Industri dan Komersial Jateng

Integrasi Infrastruktur Pipa Dongkrak 1000 Persen Volume Penyaluran Gas PGN ke Industri dan Komersial Jateng

Integrasi Infrastruktur Pipa Dongkrak 1000 Persen Volume Penyaluran Gas PGN ke Industri dan Komersial Jateng-PGN-

PALPRES.COM- Integrasi jaringan pipa distribusi gas bumi di Jawa Tengah melalui pemanfaatan gas bumi terus dioptimalkan PGN.

Subholding gas Pertamina ini juga tengah mengembangkan pipa transmisi ke sejumlah daerah.

Antara lain pipa transmisi Cirebon-Semarang I (Pipa Cisem), dan Pipa Transmisi Gresik-Semarang (Pipa Gresem). 

Dengan menerapkan integrasi pipa juga berhasil mendapatkan hasil dengan meningkatnya penyaluran gas bumi.

BACA JUGA:PGN Gelar RUPST 2023, Bagikan Deviden USD 222,43 Juta, Berikut Susunan Direksi Terbaru

BACA JUGA:Kombinasikan Strategi Integrasi, PGN Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi Domestik di Masa Transisi

Khususnya untuk segmen industri dan komersial eksisting dari volume 300.000 M³ per bulan pada awal tahun 2022.

Lalu meningkat menjadi 3 Juta M³ per bulan atau mengalami peningkatan yang signifikan sekitar 1000 persen.

Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan PGN terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi melalui pipa terintegrasi.

Diketahui untuk volume gas bumi yang berasal dari integrasi pipa ini untuk penyalurannya ke pelanggan industri, komersial.

BACA JUGA:HAPE LAWAS TAPI MASIH OK! Simak 9 Mereknya, Mulai Dari Samsung Sampai Dengan iPhone

BACA JUGA:Polemik Salam Lintas Agama, Ini 5 Sikap dan Rekomendasi dari BPIP

Termasuk juga pembangkit listrik yang berada di kawasan Kota Semarang, Demak, Kendal, dan Batang. 

Bahkan sejumlah pelaku industri besar diketahui juga memanfaatkan penyaluran gas bumi ini.

Industri tersebut antara lain, PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia. 

PGN akan terus mengoptimalkan pengelolaan gas bumi dan infrastruktur.

BACA JUGA:Tahun Ini Kuota Jemaah Haji Indonesia Terbanyak Sepanjang Sejarah Penyelenggaraan Ibadah Haji

BACA JUGA:PERHATIAN! Ini Loh, 5 Mobil yang Jadi Ikon Industri Otomotif Indonesia

Khususnya dalam integrasi dan agregasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi.

Karena hal ini yang akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan penyerapan gas bumi. 

“Tentu, kami harapkan tidak hanya industri eksisting namun juga pelanggan baru yang berada di sekitar infrastruktur yang telah terintegrasi,” ujar Ratih, 11 Juni 2024.

Optimasi pemanfaatan gas hilir dan integrasi infrastruktur dilakukan PGN dengan mengembangkan jaringan pipa distribusi gas bumi Jateng. 

BACA JUGA:6 Objek Wisata yang Populer di Ogan Ilir, Wajib Kunjungi Masjid Megah dengan Arsitektur Gaya Arab-Eropa

BACA JUGA:Lowongan Kerja Pertambangan Adaro Minerals Indonesia Lulusan SMA, SMK, D3 dan S1

Total pipa distribusi yang sudah dibangun saat ini sepanjang ±34 Km.

Menurut Ratih, Pipa Distribusi PGN yang telah terintegrasi dengan Pipa Cisem dan Gresem juga akan memberikan fleksibilitas mendatangkan pasokan dari beberapa sumber. 

Selanjutnya, PGN dapat melakukan agregasi pada customer-customer potensial.

Pada tahun 2024 ini, PGN akan terus berusaha menyelesaikan penyelesaian infrastruktur ke calon pelanggan yang sudah teken kontrak.

BACA JUGA:PGN Kenalkan Reverse Vending Machine, Masukkan Botol Plastik Bisa Ditukar E-wallet hingga Voucher

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Cukupi Kebutuhan LPG dan BBM di Sumsel

Antara lain PT KCC Glass Indonesia di Batang dengan kebutuhan volume gas 8 BBTUD. 

Beberapa pabrik lainnya berada di Kendal dan Mangkang seperti LBM, BTR, Matahari Tire Indonesia dan Sango Ceramic dengan potensi volume awal sekitar 3 BBTUD di tahun 2024 ini. 

“Dengan demikian, total proyeksi optimasi penyaluran gas melalui Pipa Gresem-Cisem pada di akhir tahun ini sekitar 14 BBTUD atau sekitar 14 juta M³ per bulan,” jelasnya.

Pemanfaatan LNG Domestik untuk Industri

BACA JUGA:Bantu UMK Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024

BACA JUGA:10 Kades dari Lombok Datangi Local Hero Binaan Kilang Pertamina Plaju, Ternyata Ingin Belajar Ini

Pemanfaatan gas bumi domestik terus berlanjut seiring layanan komoditas Liquified Natural Gas (LNG) milik PT PGN Tbk yang memasuki era baru.

Untuk melayani seluruh sektor pelanggan PGN, termasuk sektor industri maka akan menggunakan layanan beyond pipeline.

Hal ini akan semakin memperkuat integrasi infrastruktur.

Perlu diketahui pada Mei 2024, PGN menerima tambahan pasokan gas yang berasal dari regasifikasi LNG. 

BACA JUGA:Daerah Lain Blackout, Listrik di 2 Desa di Sumsel Tetap Menyala, Manfaatkan Energi Baru Terbarukan

BACA JUGA:Ratusan Warga Serbu Pasar Murah Pemkot Palembang, Ratu Dewa; Ini Rangkaian HUT Kota Palembang ke 1431

Bahkan pasar terhadap kebutuhan LNG dinilai masih sangat terbuka lebar.

Terlihat dari penyerapan industri pada tahap awal sebesar 15 BBTUD.

Jumlah ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sesuai dengan permintaan yang ada.

Pasokan gas hasil regasifikasi nantinya bisa disalurkan PGN kepada pelanggan eksisting maupun pelanggan baru. 

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, BI Sumsel Kolaborasi dengan Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah

BACA JUGA:Meriahkan Festival Sriwijaya 2024 BSB Ajak Masyarakat Ngopi Kopi Bareng Bank Sumsel Babel di Monpera

Melalui layanan LNG, PGN juga berharap dapat selalu mendukung pertumbuhan industri dan retail.

Karena diketahui kebutuhan gasnya cukup besar untuk operasional. 

Dengan begitu LNG bisa menjadi pertimbangan industri dan retail, jika ada kebutuhan gas industri yang belum terpenuhi melalui pipa gas.

Dan PGN memiliki komitmen untuk bisa memenuhi kebutuhan energi sektor industri.

BACA JUGA:PGN Suplai Gas Bumi 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia

BACA JUGA:Bantu Kebutuhan Energi Industri, PGN Optimalkan LNG, Antisipasi Risiko Geopolitik

Sehingga sektor industri ke depannya akan terus berkembang serta memberikan efek multiplier effect terhadap perekonomian secara nasional.

“Kami berharap, masuknya PGN di era LNG dapat menjadi salah satu solusi yang paling feasible untuk melayani kebutuhan pasar domestik ke depan,” ujar Direktur Sales dan Operasi Ratih Esti Prihatini.

Kondisi ini juga memungkinkan karena karakter geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

Jadi untuk layanan penyaluran LNG kemungkinan akan sangat memenuhi permintaan antar pulau.

PGN juga memiliki komitmen untuk terus merealisasikan pemanfaatan gas bumi ke berbagai wilayah baru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: