Ayah Bunda Wajib Tahu, Ini 7 Tips Melembutkan Hati Anak Dengan Tepat, Nomor 4 Sangat Diperlukan

PALPRES.COM - Urusan mendidik anak bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan untuk urusan ini Ayah dan Bunda harus memiliki komitmen yang tegas dan kuat.

Dalam mendidik selain membutukan kesabaran, juga membutuhkan ilmu parenting agar buah hati dapat bertumbuh kembang secara baik sesuai dengan harapan.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa anak akan mempunyai sifat yang keras kepala.

Kuncinya, hati anak haruslah terikat dengan orangtua nya terlebih dahulu. 

BACA JUGA:Inilah Dampak Buruk Bertengkar di Depan Anak, Ayah Bunda Wajib Tahu

BACA JUGA:Cara Mencegah Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi, Ayah Bunda Harus Tahu!

Otomatis anak akan memiliki sifat yang patuh dan tunduk terhadap semua nasehat yang disampaikan orangtua nya. 

Maka dari itu, Ayah dan Bunda harus mempunyai cara atau tips sendiri untuk mengubah sifat, sikap, tingkah laku, serta perilaku anak. 

Selain daripada melakukan pendekatan secara psikologis dengan anak, Ayah dan Bunda juga tidak boleh lupa dalam mengamalkan doa-doa untuk melembutkan hatinya. 

Dilansir dari berbagai website mengenai ilmu parenting, terdapat tips yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk melebutkan hati anak. 

BACA JUGA:Ayah Bunda Wajib Tahu! Cara Mendidik Anak dari Kecil Ala Ustad Abdul Somad

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Ini 5 Tahapan Makanan MPASI Sesuai dengan Usia, Jangan Sampai Salah

1. Memanggil Nama Anak Dengan Suara Lembut 

Dalam melakukan interaksi dengan anak, suara atau intonasi nada sangatlah berperan penting. 

Sebelum anak memahami apa yang disampaikan orangtua nya, anak akan lebih dulu mencerna dan memahami apa maksud perkataan tersebut.

Seperti halnya anak balita, jika orangtua nya berbicara dengan intonasi yang keras, anak tersebut bisa saja timbul ekspresi sedih dan menangis.

Usahakan untuk tetap berbicara yang lembut untuk menghindari jeritan dari anak akibat salah menggunakan intonasi. 

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Ini 7 Makanan yang Tidak Baik untuk Anak

BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini 4 Menu MPASI yang Praktis, Anak Senang Bunda Tenang

2. Mencintai Anak Dengan Sepenuh Hati

Hal mencintai dengan sepenuh hati ini pastinya akan dilakukan oleh setiap orangtua. 

Ada banyak sekali yang bisa dilakukan orangtua untuk mencintai anak, bisa dari memberikan waktu libur untuk quality time bersamanya. 

Menerima kehadiran anak dengan sepaket kekurangan dan kelebihan dengan penuh rasa syukur. 

Ini merupakan salah satu hal yang menjadikan dirinya memiliki kepribadian yang percaya diri. 

Selain itu, sebagai orangtua harus juga mendukungnya dalam berbagai hal. 

Terlepas dari hasilnya bakal mengalami kegagalan atau kesuksesan, ini sangat membantu dirinya untuk merasa bahwa semua kemampuannya di dukung. 

BACA JUGA:Bunda Harus Tau! Ini 5 Cara Mendidik Anak dengan Baik dalam Keluarga, Nomor 1 dan 2 Sepele Namun Penting

BACA JUGA:Ibunda Mendagri Tutup Usia di Palembang, Pemkab Muba Ucapkan Duka Cita

3. Memperbanyak Sentuhan Fisik Sebagai Love Language 

Dalam hal memberikan sentuhan secara fisik ini bisa dimaknakan sebagai simbol pemberian kasih sayang yang dilakukan oleh setiap orangtua kepada anak. 

Ini penting untuk diterapkan, karena melalui sentuhan fisik ini bisa membangun chemisty yang kuat dan hangat antara ikatan batin anak dan orangtua nya baik secara psikologis dan emosionalnya. 

Ada banyak sentuhan fisik yang bisa diterapkan orangtua. 

Misalnya dengan memberikan sentuhan lembut di lengan atau di bahunya sebagai pertanda untuk memberi dukungan.

BACA JUGA:Kabar Duka, Ibunda Mendagri Tito Karnavian Tutup Usia di Palembang

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Ini 10 Tips Parenting Anak Untuk Diterapkan, Nomor 6 Si Kecil Jadi Bahagia

Bisa juga dengan memberikan afirmasi positif setiap hari sambil memeluk dan menciumnya. 

Bahkan bisa mengajaknya untuk deeptalk sebelum tidur, guna memberikan waktu anak untuk saling bertukar cerita dan pemahaman. 

Selain itu ada banyak sekali sentuhan fisik yang amat berguna untuk membangun pondasi hidup anak supaya dimasa depan, anak akan tumbuh menjadi insan yang mempunyai rasa percaya diri. 

BACA JUGA:Wajib Beli! Ini 8 Perlengkapan Bayi yang Perlu Bunda Beli, Dijamin Anti Mubazir

BACA JUGA:Ingin IQ Bisa Setara Einstein? Yuk Bunda Lakukan Tips Ini Agar Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan

4. Menjalin Komunikasi Secara 4 Mata 

Bukan cuma dengan orang dewasa saja yang saat berinteraksi harus face to face. 

Akan tetapi bersama anak pun juga harus seperti itu. 

Saat berkomunikasi dengan saling menatap matanya. 

Setiap orang akan merasa lebih dihargai dan pertanda bahwa dihadapannya ada seseorang yang excited untuk mendengarkan semua ceritanya. 

Saat anak mengajak orangtua nya bercerita, ada lebih baiknya orangtua mendengarkan tanpa harus memotong dan menghakimi ceritanya. 

Berikan feed back yang baik dan selipkan nasehat jika di dalam cerita yang diungkapkan terdapat penyelewengan. 

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu! Inilah 10 Tanda Janin Tidak Berkembang di Dalam Kandungan

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Ini 7 Tips Mengajari Anak Atur Keuangan Mulai dari Kecil, Nomor 4 Penting Banget

5. Memperbanyak Ilmu Parenting dan Perluaskan Rasa Sabar 

Bukan cuma dalam menjalani hidup saja yang perlu rasa kesabaran. 

Namun dalam mendidik anak juga memerlukan kesabaran yang luas sehingga apapun jalan dan rintangan yang akan dihadapi menjadi ikhlas dan hatinya selalu kuat.

Saat ini di era kecanggihan teknologi, ilmu parenting bukanlah sesuatu yang sulit untuk dipelajari. 

BACA JUGA:Makanan Apa Saja yang Cocok untuk Bekal Anak Sekolah, Bunda Muda Wajib Tau!

BACA JUGA:6 Tips Agar Berat Badan Anak Tidak Turun saat Belajar Puasa, Dicoba Ya Bunda!

Di kota-kota besar juga biasanya akan selalu banyak membuka seminar parenting yang bermanfaat dan berguna untuk setiap orangtua.

Bahkan dilaman media sosial online juga banyak beredar akun-akun yang membahas ilmu parenting yang bagus untuk dibaca, bisa dari berupa long text atau bahkan poster parenting.

Bagi yang merasa bahwa dari sumber media sosial itu kurang meyakinkan.

BACA JUGA:6 Cara Melatih Anak Puasa Ramadan Sejak Dini, Ajak Puasa Setengah Hari Dulu, Yuk Dicoba Bunda!

BACA JUGA:Rekomendasi Menu Buka Puasa untuk Anak, Lezat dan Menyehatkan ya Bunda!

Orang tua bisa membeli buku terkait ilmu parenting untuk mempelajari semua psikologis anak.

Selain dari pada memperbanyak ilmu parenting, orang tua juga harus memiliki kesabaran yang ekstra.

Apabila tingkat kesabaranmu sudah mencapai ambang batas, cobalah untuk memberikan waktu kepada diri sendiri untuk berpikir dan istirahat.

Jangan lupa untuk merelaksasikan nafas dengan menarik dan menghembuskannya secara perlahan.

BACA JUGA:Bunda Wajib Catat! Rekomendasi 5 Menu Buka Puasa 2024 yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

BACA JUGA:Menuju Ramadan 2024: Ini Tata Cara Bacaan Niat Puasa yang Benar, Para Bunda Bisa Ajarkan Anak dari Sekarang

6. Memantau Tumbuh Kembang Anak

Semua orangtua baik itu sudah memiliki anak dengan rentang umur dari balita sampai dengan dewasa. 

Bunda harus selalu punya waktu untuk memantau perkembangan sesuai dengan usianya. 

Setiap tingkatan pastinya memiliki cara mendidik yang berbeda, tidak semuanya sama. 

Maka dari itu, pentingnya pantauan tumbuh kembang anak guna  mengetahui perkembangannya baik dari perkembangan fisik, sosialnya, bahkan emosionalnya. 

BACA JUGA:Cara Mencegah Sindrom Kematian Mendadak Pada Bayi, Ayah Bunda Harus Tahu!

BACA JUGA:Kirana Jakarta Sukses Suguhkan Perayaan Tahun Baru Kelas Dunia di Bundara HI

7. Jangan Lupa Mendoakan Anak 

Selain dari memperbaiki hubungan interaksi dengan anak. 

Orangtua tidak boleh lupa bahwa memperbaiki hubungan interaksi dengan Tuhan itu merupakan suatu kewajiban.

Melalui doa bisa melembutkan hati anak. Apalagi doa ibu dilantunkan saat sepertiga malamnya, sangatlah mustajab!

Oleh karena itu, perkara mendidik hingga melembutkan hati anak bukanlah hal yang mudah. 

BACA JUGA:Ini 4 Cara Ampuh Atasi Biang Keringat pada Anak, Bunda Wajib Tahu Ya!

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu! Ini 4 Rekomendasi Suplemen untuk Penambah Nafsu Makan Sikecil

Maka dari itu, jangan lupa doakan anakmu setiap waktu untuk semua kebaikannya. 

Baik di dunia, maupun di akhirat. Bukan harus mempunyai komitmen yang kuat saja, melainkan harus juga memiliki kesabaran dengan sepenuh hati. 

Yakinlah, sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas akan menghasilkan sesuatu yang dapat dipetik hasilnya dikemudian hari.

Sumber: