Citraland
Honda

PARAH! 18 Warga Mesuji OKI Diduga Jadi Korban Sindikat Penipuan Jual Beli Tanah

PARAH! 18 Warga Mesuji OKI Diduga Jadi Korban Sindikat Penipuan Jual Beli Tanah

Warga korban penipuan sindikat jual beli lahan melapor ke Camat Mesuji OKI, Selasa 25 Juni 2024-PALPRES.COM-

PALPRES.COM - Sebanyak 18 warga desa di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga menjadi korban sindikat penipuan jual beli tanah.

Parahnya, kasus ini juga melibatkan HB, oknum mantan kepala dusun (Kadus) 8 Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji OKI.

Dampaknya, tanah yang berlokasi di Sungai Sekuncit dan Merantih Tiga Sebandung Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji itu kini disegel oleh pemilik sah.

Sekelompok warga yang membeli lahan tersebut juga menjadi resah karena tidak bisa mencari nafkah dari lahan pertanian yang telah diusahakan mereka sejak tahun 2007 lalu tersebut.

BACA JUGA:Digempur Rusia, Ukraina Mati-matian Pertahankan Kota Penting di Wilayah Donetsk

Burhanudin selaku perwakilan kelompok warga yang membeli tanah ini menceritakan, kasus penipuan ini berawal dari permasalahan jual beli lahan yang dilakukan oleh HB sejak tahun 2007 - 2013.

Sebanyak 18 surat pengakuan hak dan surat pelepasan hak menjadi bukti adanya kasus dugaan penipuan yang dilakukan oknum mantan kadus di Kecamatan Mesuji OKI ini.

"Warga membeli tanah dengan harga bervariasi antara Rp8 juta hingga Rp10 juta.

Tapi, tanah yang dijual oleh oknum mantan kadus ini tidak tahu lokasinya ada dimana," ungkap Burhanudin kepada wartawan, Rabu 26 Juni 2024.

BACA JUGA:Sebentar Lagi 17 Agustus! Begini Tema dan Logo HUT ke-79 RI yang Baru Diresmikan, Simbol Pindah ke IKN?

Menurut Burhanudin, pihaknya telah melaporkan permasalahan ini kepada Pemerintah Desa Pematang Panggang dan telah dilakukan 2 kali musyawarah namun tidak menemukan solusi.

"Anehnya, saat itu jual beli lahan dan SPH ini melibatkan oknum staf Kecamatan Mesuji berinisial AD.

Jadi, mereka ini seperti sindikat, ada yang menawarkan tanah, ada yang membuat SPH-nya," cetusnya.

Setelah permasalahan ini tidak ada penyelesaian dari pihak Pemerintah Desa Pematang Panggang, kelompok warga akhirnya mendatangi Kantor Kecamatan Mesuji untuk meminta kejelasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: