Honda

Hizbullah Mengamuk! Selama 1 jam Hujani Israel dengan Rudal Anti-tank

Hizbullah Mengamuk! Selama 1 jam Hujani Israel dengan Rudal Anti-tank

Salah satu kebakaran hebat di Kota Metulla, Israel, yang disebabkan rudal Rudal Anti-tank Hizbullah-Tangkapan Layar X @warintel4u-

LEBANON, PALPRES.COMHizbullah mengamuk, hujani Israel dengan rudal Anti-tank selama 1 jam.  

Milisi Islam Pro Iran di Lebanon ini, Rabu 26 Juni 2024 sore waktu setempat, menembakkan lima rudal anti-tank selama satu jam menuju Metulla, sebuah kota di Distrik Utara Israel.

Dalam serangan itu, tiga rudal sukses mendarat di dalam Kota Metulla.

Ketua Dewan Metulla, David Azoulay, menjelaskan bahwa rudal yang ditembakkan Hizbullah dari Lebanon,  mendarat di pusat kota, dan dua lainnya mendarat di luar kota.

BACA JUGA:Warna Baru Yamaha Lexi LX 155 Tahun 2024, Tampil Lebih Sport dan Elegan

BACA JUGA:12 Daerah Rawan Kebakaran Karhutla Pemprov Sumsel Minta Kerahkan 8 Helikopter

David Azoulay memastikan, tak ada korban jiwa dalam serangan yang kesekian kalinya Hizbullah ke wilayah Israel.

Kebakaran hebat yang terjadi akibat hantaman rudal Hizbullah tersebut, bisa ditangani oleh layanan pemadam kebakaran setempat.

Sementara itu serangan bergelombang terus dilakukan Hizbullah, dengan targetkan lokasi pendudukan Israel dan permukiman di dekat perbatasan Lebanon.

Serangan Hizbullah itu, dalam upaya mendukung perjuangan Hamas di Gaza, Palestina.

BACA JUGA:Dosen Asal Lubuklinggau Ini Lulus Program Doktor UGM, Nilainya Sangat Memuaskan

BACA JUGA:Tiada Tanding Punya Baterai Samsung Galaxy M15 5G Bisa Tahan 3 Hari, Gamer Pasti Suka

Hizbullah dalam sebuah pernyataan Rabu 26 Juni 2024 waktu setempat, mengumumkan bahwa pihaknya menargetkan bangunan-bangunan yang digunakan oleh tentara Israel di pemukiman Al-Metula.

Demikian dilansir IRNA, Kantor Berita Republik Islam Iran, mengutip Jaringan TV Al Manar yang berbasis di Beirut.

Menurut Hizbullah, pihaknya menyerang posisi tentara Israel secara langsung sehingga menyebabkan mereka tewas terbakar.

Hizbullah menegaskan, serangan tersebut merupakan respons terhadap gempuran yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF terhadap desa-desa di selatan dan rumah-rumah persembunyian.

BACA JUGA:Berhasil Meraih Banyak Prestasi, RSUD Siti Fatimah Dapat Apresiasi dari Sekda Sumsel pada HUT ke- 6 Tahun

BACA JUGA:Mobil Sport Toyota GR Corolla Resmi Dijual di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya

Khususnya menargetkan bangunan di Kota Khiam dan Kfar Shuba.

Selain itu, Hizbullah juga menargetkan rudalnya ke peralatan pengawasan di sekitar lokasi Birket Risha.

Diketahui, beberapa kelompok perlawanan regional, termasuk Hizbullah, Perlawanan Islam di Irak, dan Ansarullah Yaman, telah menyatakan perang kepada militer Israel.

Kelompok-kelompok perlawanan Islam ini, terus melakukan gempuran terhadap pangkalan militer Israel.

BACA JUGA:Muzani: Prabowo-Gibran Akan Wujudkan Janji Kampanye Swasembada Pangan

BACA JUGA:57.489 Bibit Pohon Ditanam Polda Sumsel Saat Bakti Lingkungan Hari Bhayangkara, 2.000 Bibit Ikan Nila Ditebar

Aksi yang dilakukan kelompok perlawanan Islam ini, sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan warga Palestina di Gaza untuk bebas dari penjajahan zionis  Israel.

Pasca Perang Hamas - Israel meletus pada Oktober 2023, kelompok perlawanan Islam di sejumlah negara Islam di Timur Tengah mulai turun gelanggang.

Gempuran berbagai jenis senjata, mulai dari rudal, roket, hingga drone peledak, ditujukan ke Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap pejuang Hamas di Gaza.

Perang antara Hamas – Israel dipucu serangan militan Islam Palestina itu, ke Israel pada 7 Oktober 2023.

BACA JUGA:Bakti Religi Bersih Bersih Mushola di Sabo Kingking, Polda Sumsel Terus Peduli Masyarakat di Hari Bhayangkara

BACA JUGA:Cegah Korupsi di Daerah, KPK Sambangi Pemkab OKI

Dalam serangan yang disebut “Operasi Banjir Al Aqsa” tersebut, Hamas berusaha mengingatkan dunia atas kekejaman penjajah Israel yang telah membawa penderitaan bagi warga Palestina selama ini.

Dalam serangan mendadak dari Jalur Gaza tersebut, Hamas menewaskan setidaknya 1.139 orang warga sipil dan militer.

Selai itu, Hamas menawan sekitar 240 orang warga Israel sebagai Sandra di Gaza. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: