Dalam Ancaman Perang Besar-besaran, Ini 4 Skenario Konfrontasi Hizbullah – Israel
Pasukan Hizbullah Lebanon saat ini telah siap melakukan perang terbuka besar-besaran melawan Militer Israel. Hizbullah adalah sekutu dari pejuang Hamas di Palestina.-Tangkapan Layar X @NavCom24-
LEBANON, PALPRES.COM – Setidaknya ada 4 skenario Konfrontasi Hizbullah – Israel yang mungkin terjadi.
Khususnya terkait kian meningkatnya eskalasi ketegangan antara Israel dan Hizbullah.
Bahkan pemimpin dunia mengkhawatirkan konflik antara Hizbullah dan Israel, akan bergeser menjadi konlik yang lebih luas.
Hal ini sangat mungkin terjadi, jika melihat kesiapan sejumlah kelompok perlawanan Islam di negara-negara Timur Tengah, yang akan ikut serta dalam Perang Hizbullah – Israel.
BACA JUGA:Nama Masuk DTKS Tapi Tidak Pernah Dapat Bansos, Kenapa Yaaa? Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:6 Tugas Berat Menanti Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Perpanjang Kontrak hingga 2027
Jika itu terjadi, maka secara tak langsung akan berpengaruh pada situasi global.
Oke, apa saja skenario yang terjadi antara Hizbullah dan Israel ke depan?
Yuk, kita cek bersama.
Skenario 1
BACA JUGA:Operasi Senpi Musi 2024, Polres OKI Terima Penyerahan 17 Pucuk Senpira
Dalam skenario 1 ini, militer Israel diperkirakan akan menarik sebagian pasukan darat dari Gaza, sambil beralih ke serangan presisi untuk membunuh para pemimpin senior Hamas.
Selain itu juga dilakukan serangan operasi khusus, yang digerakkan oleh intelijen dalam upaya menyelamatkan lebih banyak sandera.
Para pemimpin Israel, yang berniat membunuh para Pemimpin Hamas, mungkin menolak untuk berkompromi dengan tuntutan militan Islam tersebut untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan mengakhiri perang.
Angkatan udara Israel mungkin akan melancarkan serangan udara melintasi Lebanon selatan.
BACA JUGA:FINAL! Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak Hingga 2027, Timnas Indonesia Tatap Putaran Ketiga
Hizbullah hampir pasti akan memberikan tanggapan yang sama, meskipun mungkin akan menghindari serangan ke pusat-pusat kota besar Israel jika Israel tidak melakukan hal yang sama di Lebanon.
Namun kemungkinan besar serangan udara Israel tidak akan mengusir pasukan elit Hizbullah Radwan kembali dari perbatasan, tanpa melakukan serangan darat.
Skenario 2
Dalam skenario 2, ketika operasi darat besar-besaran Israel di Gaza berakhir, pasukan khusus IDF akan terus mencari sandera dan memburu komandan penting Hamas.
BACA JUGA:Deadline 30 Juni 2024! Ini Cara Dapatkan EFIN untuk Bisa Padankan NIK dan NPWP
BACA JUGA:Bantuan BPNT sembako Rp600.000, Dibagikan Dobel BLT MRP dan Bansos PKH
Di wilayah utara Israel, konflik dengan Hizbullah mungkin melambat, namun tidak berhenti.
Serangan yang tidak disengaja menewaskan banyak warga sipil, memicu pembalasan yang sulit dibendung oleh kedua belah pihak.
Para pemimpin Israel mungkin memutuskan untuk mengakhiri konflik, sebelum Hizbullah menargetkan kota-kota besar Israel seperti Haifa dengan amunisi berpemandu presisi.
Dampak dari perang Gaza sering kali dirasakan di perbatasan Israel-Lebanon.
BACA JUGA:Ingin Padankan NIK dan NPWP Tapi Belum Punya EFIN Pajak Pribadi Online, Ini Cara Mendapatkannya!
BACA JUGA:Pemkab Muba Ikuti Interviu Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Ini Tujuannya
Pertukaran lintas batas telah meningkat.
Tentara Israel dikerahkan di sepanjang jalan dekat lokasi, di mana roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan mendarat di dekat Kfar Szold di Galilea Atas di Israel utara pada 14 Juni 2024.
Kata'ib al-Sayyid al-Shuhada di Irak telah mengancam akan memihak Hizbullah jika perang pecah.
Kelompok bersenjata Iran lainnya di Suriah dan Yaman, dapat meluncurkan serangan drone dan rudal mereka sendiri.
BACA JUGA:Ikuti Evaluasi Smart City Tahap I di Bali, Ini Komitmen Pemkab Muba
Meskipun Amerika Serikat dapat menggalang sekutunya untuk membantu membela Israel, namun kemungkinan tak akan mudah.
Banyak dari roket jarak pendek Hizbullah akan sulit ditangkis secara efektif oleh F-16 dan F/A-18 AS ketika ditembakkan secara massal.
Skenario 3
Dalam Skenario 3, Pemerintahan Netanyahu berada di bawah tekanan domestik yang kuat agar memungkinkan warga Israel kembali dengan selamat ke komunitas mereka di utara.
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal dan Sungai Parung Terbakar Telan Korban Jiwa? Ini Penjelasan Kasat Reskrim Muba
Sehingga para pemimpin Israel dapat memutuskan untuk mengambil risiko, melakukan kampanye besar-besaran melawan Hizbullah.
Israel menargetkan ribuan lokasi di Lebanon selatan dalam 24 jam pertama, dalam upaya untuk melumpuhkan persenjataan strategis faksi yang didukung Iran yang belum pernah ada sebelumnya.
Serangan udara mungkin akan mencapai Beirut.
Menargetkan komando dan kendali Hizbullah dalam upaya mengakhiri perang dengan cepat, dan mencegah kelompok militan tersebut menyerang infrastruktur listrik dan air, bandara, fasilitas angkatan laut, dan pertahanan udara Israel yang sensitif.
BACA JUGA:Resiko Serius yang Akan Dialami Apabila Galbay di Pinjaman Online Legal
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 29 Juni 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Israel juga dapat menargetkan para pemimpin tinggi Hizbullah.
Pasukan lapis baja dan infanteri IDF mungkin akan maju ke Lebanon selatan, dalam upaya menghancurkan pasukan Hizbullah di dekat perbatasan dan memaksa mereka mundur.
Kampanye semacam ini kemungkinan akan menimbulkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak, dan menghancurkan Lebanon selatan.
Dalam kondisi ini, Iran dan juga Amerika Serikat akan lebih mungkin melakukan intervensi secara militer.
BACA JUGA:CEK ATM SEKARANG! Dana Bansos PKH Cair LagI Khusus Ke Rekening Ini, Apakah BLT MRP Sudah Cair?
BACA JUGA:Kenapa Anak Muda Sangat Suka Yamaha NMAX 155, Tenyata Ini Alasannya
Skenario 4
Harapan terjadinya gencatan antara Israel dan Hamas telah memudar, sejak Biden mengumumkan proposal terbaru pada 31 Mei 2024.
Namun kesepakatan tersebut, kemungkinan akan memudahkan upaya diplomatik untuk mencegah perang Israel-Hizbullah yang akan terjadi.
Meskipun kecil kemungkinannya untuk terjadi dalam waktu dekat, gencatan senjata bisa membuat Pemimpin Hamas Hasan Nasrallah mendapat pujian atas kepemimpinannya dalam mengakhiri perang di Gaza.
BACA JUGA:Update Pencairan Bansos Per 29 Juni 2024, 3 BLT Ini Cairkan Per KK Bisa Dapat Dana Bansos Dobel Loh!
BACA JUGA:Bawaslu Peringatkan ASN untuk Tidak Berpihak Dalam Pilkada Serentak 2024
Dengan demikian, kelompok militan Lebanon mungkin bisa mengurangi serangannya ke Israel, terutama jika Israel juga melakukan hal yang sama.
Hal ini dapat memberikan daya tarik bagi perundingan paralel yang dipimpin Amerika dan Perancis, yang pada akhirnya akan mengakibatkan Hizbullah dan Israel menarik diri dari titik yang dipersengketakan.
Selanjutnya kelompok militan Lebanon mungkin bisa mengurangi serangannya ke Israel, terutama jika Israel juga melakukan hal yang sama.
Dalam skenario seperti ini, faksi militan Lebanon kemungkinan akan mempertahankan persenjataan mereka yang tangguh, untuk siap digunakan dalam perang Israel-Lebanon berikutnya.
BACA JUGA:PLN Icon Plus Sumbagsel Lakukan Pemeliharaan Kabel Fiber Optik Demi Tingkatkan Keandalan Jaringan
Nah, itu tadi 4 skenario yang mungkin terjadi dalam konfrontasi antara Hizbullah kontra Israel.
Menarik menanti skenario yang mana kemungkinan terjadi, pada Israel dan Hizbullah.
Apakah perang besar dengan skala melebar yang terjadi?
Ataukan gencatan senjata yang tercapai?
BACA JUGA:Sistem Pendidikannya Jempolan! Inilah 5 SMP Swasta Terbaik di Semarang
Tinggal waktu yang akan bisa menjawab semuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
